Archive for the ‘Islam’ Category

Pandangan Islam tentang Perempuan

Tuesday, October 28th, 2014

Barangkali ada peraturan-peraturan yang berbeda perihal hak-hak perempuan dalam kelompok-kelompok masyarakat Islam, namun berdasarkan kesaksian Quran dan Hadis peranan perempuan dalam hidup ini kecil dan sedikit banyak mengabdi.
Pandangan Islami utamanya patriarchal dan dalam beberapa kasus mengijinkan eksploitasi dan perlakuan yang tidak perlu pada perempuan.
Di Quran 4:34 ada diberikan ijin untuk memukul perempuan.
Dasar dari instink manusia untuk meraih hubungan cinta yang erat dengan pasangannya adalah dengan menyediakan lingkungan yang kondusiv bagi kepercayaan yang berpusat pada perlindungan dan perhatian bagi pasangan hidupnya. Jadi bagaimana mungkin perbuatan korektiv ini menuju kepada ekspresi logis dari kasih? Apabila situasinya seperti ini, maka bagaimana cara mengoreksi sang suami bilamana ia salah. Bukankah ini menimbulkan keinginan untuk membalas dendam, kecuali ia tidak pernah salah atau tidak perlu didisiplin/dikoreksi karena memiliki keunggulan moral?

Barangkali ada cacat moral dari kerendahan diri pada perempuan, yang menjelaskan mengapa Hadis melihat perlunya ada tindakan mendisiplin kaum perempuan. Bagaimanapun, Hadis condong memberi pandangan bahwa perempuan itu rendah rohani dan moralnya karena punya kecenderungan ke arah yang jahat. Hadis mengatakan bahwa perempuan itu yang paling banyak menempati neraka, dan hanya sedikit yang berumah di sorga. Muslim, vol.4, hadis 6597, h.1432 dan Muslim, vol. 4, hadis 6600, h.1432.
Tujuan akhir Islami juga berpusat pada nilai-nilai hedonistic yang berputar sekitar ekspresi dari seksualitas laki-laki. Laki-laki Muslim yang saleh akan di beri kenikmatan berhubungan seksual di firdaus dengan 100 gadis dalam sehari Surah 55. Apakah minoritas perempuan yang berhasil berrumah di sorga akan diberi upah yang sama?
Bagaimana seorang isteri yang mengikatkan diri kepada pernikahan seumur hidup dapat menganggap dirinya bermartabat sedangkan ia tahu bahwa suatu hari suaminya akan meraba-raba perempuan-perempuan asing di istana sorgawi yang dipenuhi dengan kenikmatan ekstasi dan erotisme yang terdapat di dalam konsep tentang kebahagiaan kekal. Apabila ini adalah tujuannya untuk sampai ke firdaus, maka apakah tujuan jangka pendeknya dalam kaitannya dengan anda, isterinya?
Apabila ia bersedia dihibur dengan hal seperti kenikmatan jasmaniah di sorga maka apakah anda yakin bahwa hal ini tidak merupakan tujuannya sekarang dalam hu bunganmu dengannya? Barangkali begitu ia sudah selesai dan dipuaskan olehmu di kehidupan ini, tidak ada gunanya bagi anda untuk mengikutinya ke firdausnya, karena kebutuhannya sekarang akan dilayani dan dipenuhi oleh orang-orang lain.
Quran dan Hadis juga punya pandangan yang sedikit menuntut bagi pemuasan seksual suami tanpa mengindahkan isterinya Quran 2:223, Mishkat Al-Masabih h.691: Tirmidhi, Bukhari vol. 7, hadits 121, h.93.
Selain ini ada kelainan dan penyimpangan seksual yang ditemukan di beragam budaya islami yang meliputi praktik mutilasi genital dengan menyunat anak-anak gadis dengan tujuan membantu menjaga kesucian dengan cara menahan dorongan seksual mereka. Ada perdebatan tentang apakah Muhammad memberi mandat untuk melakukan tindakan kekerasan semacam ini, namun demikian di beberapa negara ia tetap dilakukan.
Yang kedua, ada kaum Muslim yang mempunyai bentuk prostitusi yang disahkan, atau Muta, yang diijinkan di bawah samaran bahwa itu adalah pernikahan sementara supaya dapat memuaskan kebutuhan seksual dari laki-laki Muslim.

Hal lain yang mungkin lebih tersamar bentuknya, namun dapat menciptakan dysfungsi budaya adalah praktik poligami yang bisa menyebabkan masalah-masalah social di dalam jaringan keluarga.

Untuk menyadari efek-efek menurunkan kemanusiaan dari pengalaman-pengalaman budaya ini tidaklah dibutuhkan seorang ahli dalam bidang sosiologi atau antropologi. Orang dapat saja berargumentasi menentang penetapan norma-norma etika bagi suatu masyarakat, namun kita berbicara tentang kebutuhan-kebutuhan mendasar yang secara umum menggambarkan keberadaan manusia.

Barangkali anda terseret dalam jaringan budaya islam dimana anda merasa terjebak atau terisolasi atau, yang menyedihkan, bahkan anda tidak tahu bahwa ada yang lain. Tidakkah anda melihat bahwa ada perempuan yang menjadi korban karena kejahatan-kejahatan Islam berupa kekasaran emosional dan jasmaniah? Mungkin apabila anda tidak bersedia menghadapi realita-realita ini maka barangkali anda telah membangun ketergantungan kepada budaya islami. Barangkali anda telah diajar untuk tunduk sampai ke titik di mana anda mengabaikan masalah-masalah ini, yang membawa saya ke keberatan berikut:

Menurut Hadis, perempuan mempunyai kemampuan intelektual yang terbatas atau berkurang. Dari sudut pandang ini perempuan dipandang sebagai orang-orang bodoh yang terbatas dalam menilai sesuatu. Bila orang diarahkan untuk mempercayai bahwa mereka lebih rendah, maka mereka lebih mudah dimanipulasi dan dikendalikan. Ini yang anda dapatkan dari suatu agama yang didominasi pria dimana kemahiran jasmaniah berkuasa, bukannya integritas.

Bukhari, vol.3, hadis 826, h.502
Saya tahu blog ini nampaknya keras dan tajam dan saya berharap saya tidak membesar-besarkan perkara saya melalui pendekatan langsung. Sejujurnya saya mengapresiasi kesopanan dari budaya islam, namun tujuan tidak menghalalkan segala cara untuk mengurung kaum perempuan dalam suatu pola kehidupan yang menurunkan kemanusiaan mereka.
Bagi para pria, saya ingin menantang anda untuk secara kritis melihat klaim-klaim dari Islam dan sikap serta perlakuan mereka terhadap perempuan. Sekalipun anda tidak melakukan bentuk-bentuk penindasan ini, ia tetap didukung dan dipertahankan oleh pelaku-pelaku Islam yang membenarkannya dengan apa yang dianggap sebagai ayat-ayat suci. Ingatlah bahwa perempuan-perempuan ini adalah ibu kita yang melahirkan kita dan merawat kita ketika kita tidak berdaya. Mereka patut mendapatkan hormat yang Allah berikan kepada mereka dalam peran mulia sebagai penanggungjawab dari pemeliharaan dan perkembangan kita sebagai laki-laki.

Saya ingin anda tahu bahwa islam telah menciptakan allahnya, dan meskipun saya menghormati pengabdian anda, saya mempertanyakan klaim kebenaran yang didasarkan atas suatu agama yang meninggalkan jejak-jejak penghancuran di belakangnya.

Definisi mendasar mengenai karakter Allah dalam alkitab adalah kasih dan Islam telah berdiri sebagai antithesis terhadap pandangan ini. Allah itu adil, tetapi Ia juga penuh belaskasihan, baik hati, lembut, iba hati, sabar, dan penuh damai. Mungkin ini adalah sifat-sifat yang anda katakan dimiliki Allah, namun di mana bukti-buktinya pada murid-muridNya? Sekalipun ada sedikit dana yang dibagikan kepada orang miskin, namun pada umumnya anda tidak melihat agen-agen kemanusiaan islami, khususnya bagi masyarakat lain yang dianggap kafir. Islam bukanlah inspirasi ilahi namun kekerasan yang dipenuhi terror dan dominasi menggunakan kekuatan dan pemaksaan dalam memudahkan dan memberlakukan pengaruh duniawi mereka. Ia tidak peduli tentang dirimu, tetapi kepentingan sejatinya adalah dominasi/penguasaan dunia. Anda bisa jadi mengklaim bahwa anda Muslim moderat yang pada hakikatnya berlawanan dibandingkan dengan iman dan perbuatan Islami.
Adalah Islam yang mendikte dan mengatur perilaku anda terlepas dari pendapat-pendapat anda yang demi kepentingan anda sendiri. Apabila anda mengaku bahwa anda tidak mengikuti pandangan islami ini, maka mungkin anda seorang yang namanya saja muslim dan tanpa sadar anda menolak ketundukan kepada Allah. Mungkin jauh di lubuk hati anda, anda menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dan saya percaya bahwa ini mungkin merupakan pintu terbuka untuk anda mengalami kasih Allah yang sejati.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini hingga diberikanNya Yesus supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal.
Kepada para perempuan, saya percaya bahwa anda mempunyai kemampuan dan kapasitas mental untuk membuat penilaian yang adil, dan dalam hal ini dengan mengenali kebenaran mengenai Allah yang mengasihi versus agama palsu.

Akhirnya, saya berdoa saya tidak telah mengganggu anda sedemikian rupa sehingga anda tidak dapat menghormati apa yang saya katakan. Saya tidak melakukan ini untuk menyerang ataupun menyakiti anda, dan sekalipun presentasi saya bersifat konfrontasi, saya tidak memberikannya dengan kebencian. Saya sungguh-sungguh peduli dengan kesejahteraan rohani anda dan adakalanya bilamana anda terkungkung dalam suatu masyarakat anda tidak mampu melihat ke balik dinding-dinding budaya yang membatasi.
Yang saya minta dari anda hanyalah supaya anda terbuka dan jujur di hadapan Allah. Saya tahu bahwa pada awalnya hal ini menakutkan, karena orang yang mengabdi tidak mau mengingkari tujuannya, namun saya menantang anda untuk memohon Allah supaya menyatakan kasihNya kepada Anda secara nyata dan jelas dalam diri Yesus.

Berikut adalah beberapa websites yang mungkin bermanfaat dalam pencarianmu.

 

 

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Islamic View of Women

Orang Muslim yang bahagia dan puas

Tuesday, October 28th, 2014

Saya telah berbicara dengan banyak orang dari berbagai latar belakang agama yang mengaku bahwa mereka bahagia dan puas dengan apa yang sedang mereka lakukan. Jadi seseorang bisa puas dan jujur namun sungguh-sungguh keliru karena agama-agama yang berbeda ini tidak mungkin semuanya benar sekalipun bagi mereka rasanya atau nampakya benar.

Secara pribadi saya tidak bisa bahagia sebagai seorang Muslim karena tidak pernah benar-benar tahu apakah perbuatan saya sudah cukup atau saya sudah cukup baik untuk berhasil masuk Firdaus dalam hal mengucapkan sahadat, berdoa lima waktu setiap hari, memberi zakat, berpuasa selama bulan Ramadan, dan kalau mampu berziarah ke Mekah. Hal-hal ini pasti begitu merepotkan bagi beberapa Muslim yang melihat kematian sahid berjihad sebagai satu-satunya solusi nyata untuk menyelesaikan ketegangan ini yang nampaknya adalah suatu pendekatan yang menyedihkan dan fatalistik kepada iman dan kehidupan.

Dilihat dari perspektif alkitabiah keselamatan sorgawi seperti ini tidak diperoleh dari jasa pribadi dan pengabdian karena tidak ada seorangpun yang tanpa dosa. Dan oleh karena itulah saya tidak bisa mempercayai kebajikan saya yang bisa jadi nampak baik di mata saya sendiri tetapi adalah kain kotor dalam pandangan Allah. Dalam keterbatasan kita kita tidak mampu mengukur diri kita sendiri secara lengkap dan menyeluruh. Dan bila ditaruh di atas neraca sorgawi kita bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Allah yang kudus. Jadi keselamatan datangnya bukan dengan mempercayai diri sendiri dan perbuatan atau amal kita, melainkan dengan menerimanya saja melalui pribadi dan perbuatan Kristus yang sudah ditetapkan Allah, sebagai suatu pemberian yang berkemurahan.

Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Roma 6:23

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Matius 11:28-29
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

A happy and content Muslim

 

 

Permission granted by David Woods for excerpts taken from the article on “ Muhammad and the Messiah” in the Christian Research Journal Vol.35/No.5/2012

Nama Allah tidak sakral

Tuesday, October 28th, 2014

Nama pribadi Tuhan dalam Islam adalah Allah. Nama ini bisa mempunyai duapuluh kata bentukan yang membuat nama ini misterius. Nama itu sudah ada pada masa pra-islam, dan dipakai untuk dewa-dewa kafir yang disembah oleh bangsa Arab.

Jadi penggunaan nama Allah sudah ada sebelum wahyu Muhammad tentang Allah.

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Allah’s Name is not Sacred

Muhammad dan Mujizat

Tuesday, October 28th, 2014

Alquran menyiratkan bahwa satu-satunya mujizat yang dikerjakan Muhammad adalah menceriterakan pewahyuan dari Quran. Sura 29:49-52, Sura 17:90-93 dan saya sudah menulis lebih banyak mengenai Quran di

APAKAH AL’QURAN SUCI?

Apabila ayat-ayat Quran ini benar, maka ia bertentangan dengan literatur islami lainnya yang diterima seperti Hadis Sahih Bukhari yang berisi klaim animistic yang sangat aneh seperti mengatakan bahwa Muhammad menghibur sebatang pohon yang sedang menangis dengan menggosokkan tangannya di atas pohon itu, 4.783 dan memberi mujizat kepada penduduk Mekah dengan memperlihatkan kepada mereka bulan yang terbelah menjadi dua di antara Gunung Hiram, 5.208

Jelas bahwa ceritera-ceritera rakyat ini fiktif dan mythos seperti tulisan-tulisan palsu kitab-kitab injil gnostik dari teks-teks Nag Hammadi yang berisi ceritera-ceritera yang sulit dipercaya serupa yang didasarkan atas imajinasi legenda. Beberapa orang muslim ada yang sampai menggunakan literature kristiani yang palsu itu sebagai bukti untuk memperkuat posisi Quran yang menyangkali penderitaan Yesus di dalam kematianNya yang mengerikan namun mulia.

Saya sudah menulis artikel lain mengenai penyaliban demi membuktikan kebenaran kesaksian alkitab perihal peristiwa bersejarah ini di

Penyaliban Yesus Kristus dan Islam

Sebagai penutup, Hadis sebagaimana disebut Nag Hammadi ditulis bertahun-tahun sesudah kehidupan Kristus dan Muhammad, yang memberi cukup banyak waktu untuk membumbui kisah mereka demi menciptakan suatu mythos tentang pribadi dan pekerjaan mereka.

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Muhammad and Miracles

 

 

Holman QuickSource Guide to Christian Apologetics, copyright 2006 by Doug Powell, ”Reprinted and used by permission.”

Kesaksian saya dengan Yesus

Tuesday, October 28th, 2014

Hallo, nama saya Rob dan saya berasal dari Texas Amerika Serikat. Saya ingin berceritera sedikit tentang diri saya. Saya biasanya mulai membagikan kesaksian saya tentang iman saya kepada Allah, yang sangat penting bagi saya. Sekitar duapuluh tahun yang lalu saya melalui suatu masa dimana saya sungguh-sungguh merasa kosong dan hampa. Ketika saya beriman kepada Yesus, Ia memuaskan saya sepenuhnya, dan sekarang saya mempunyai lebih banyak kasih, sukacita, dan damai yang tidak pernah diberikan oleh dunia. Ia adalah kesukaan dan hidupku.

Seandainya saya tidak melewati pengalaman yang begitu nyata, saya sudah lama menyerah dan mencari kepercayaan-kepercayaan yang lain. Hal yang mengubah kehidupan saya adalah ketika saya masuk dalam suatu hubungan pribadi dengan Yesus, yang melampaui batasan agama/filsafat. Sesuatu yang nyata dan menyentuh. Pada saat saya sampai pada satu titik yang menentukan dalam hidupku, Ia mengubah saya secara sangat radikal dan benar-benar dalam sekejap, cara saya bertingkahlaku, berpikir, dan percaya, diubahNya selamanya. Saya menjadi orang yang berbeda sekali dan hal ini tidak terbantahkan, dan perubahan ini dapat dilihat semua orang. Saya sudah dilahirkan kembali, dan sekarang saya tahu bahwa ini bukanlah sekedar istilah gerejawi. Saya adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Sekarang beberapa perubahan dalam hidupku sedang berlangsung, tapi ada juga yang terjadi secara langsung dalam sekejap. Saya telah menyaksikan Allah membebaskan saya dari beberapa hal dalam hidup saya, yang tidak mungkin saya atasi dengan kemampuan saya sendiri. Yesus memberi saya kekuatan untuk mengalahkan dosa yang demikian banyaknya, termasuk segala sesuatu mulai dari kecanduan nikotin sampai amoralitas seksual. Saya juga menyaksikan isteri saya disembuhkan dari kerusakan ginjal dan putra saya dari asma. Andaikan pada saat ini saya hanya dapat menawarkan sekedar pendapat lain, maka saya tidak akan mau menyia-nyiakan waktu anda dengan membaca kesaksian saya.

Anda mungkin saja mengatakan “Saya tidak percaya padamu.” Atau paling-paling anda berpikir bahwa saya tulus tetapi sungguh-sungguh keliru, namun bagaimanapun yang saya minta hanyalah supaya anda dengan jujur dan sungguh-sungguh meminta Allah untuk menyatakan kepadamu kebenaran mengenai Yesus. Bagaimanapun terimakasih karena sudah sudi membaca, dan saya berdoa supaya melalui ini Allah memberkati anda berlimpah-limpah.

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

My testimony with Jesus

Kekafiran dan Islam

Tuesday, October 28th, 2014

Sebelum ini saya sudah menulis mengenai pengaruh-pengaruh politeisme dan penyembahan berhala pra-islam atas agama Islam dalam artikel-artikel berikut:

The Crescent Moon and Star of Islam
APAKAH KAKBAH SUCI?

Salah satu dari penjelasan-penjelasan yang terkenal mengenai kekafiran dalam Islam dinamai “Ayat-ayat Setan” yang diduga dilafalkan oleh Muhammad setelah Sura 53:19-20 yang menurut catatan sejarah terdapat dalam sumber-sumber awal Islami yang diambil dari tokoh-tokoh yang dapat dipercaya seperti Ibn Sa’d dan al-Tabari dengan biografi mereka mergenai Muhammad.

Bagaimanapun juga episode ini diakui adalah sebuah penyesuaian kepada penduduk Mekah sebagai pengakuan perihal keabsahan dan pencampuran tangan yang efektif dari dewi-dewi atau ilah-ilah perempuan mereka yang dikenal sebagai Allāt, al-’Uzzā dan Manāt, yang juga disebut sebagai 3 anak gadis dari Allah, dengan maksud membantu mentobatkan sanaknya dan tetangga-tetangganya untuk masuk Islam, namun yang kemudian disingkirkan dan dianggap sebagai godaan dari Setan, yang olehnya Jibriil menghukum Muhammad karena memalsukan pewahyuan, yang menghasilkan ayat-ayat Quran 22:52,53 bersamaan dengan penyangkalan berikutnya akan ilah-ilah palsu ini di 53:21,22

Ringkasnya, saya kira kisah-kisah ini menunjukkan kecurangan dari gerakan ini sangat menyerupai apa yang terjadi ketika Muhammad untuk sementara mengijinkan orang-orang Yahudi Medina untuk berdoa menghadap ke Utara, ke Yerusalem, dan memunggungi Mekah, tetapi kemudian menariknya kembali karena orang-orang Yahudi menolak ajarannya, diikuti pengusiran mereka dengan menggunakan kekerasan keluar Medina.

Sebagai penutup, seluruh perkara ini bertentangan dengan inti ajaran agama Islam yang dengan tegas menyatakan “syahadat” sebagai formula kepercayaan mengenai keesaan Allah dan keabsahan peran Muhammad sebagai nabi sejati, bersamaan dengan doktrin “isma” perihal perlindungan ilahi agar Muhammad terhindar dari kesalahan; yang dalam hal ini gagal sebagai dikte sempurna dari Jibriil karena memalsukan perkataan lisan Allah. Maka dengan demikian cukup masuk akal bila meragukan wahyu-wahyu Muhammad lainnya, kalau-kalau ia buatan sendiri atau inspirasi dari setan.

Kesimpulannya, ini mungkin menjadi sesuatu yang memalukan atau gambaran yang tidak mendatangkan pujian kepada Muhammad sebagai nabi yang dicintai dan dihormati, tetapi hal ini harus dipertimbangkan dengan serius, terlepas dari pernyataan-pernyataan Ad hoc dari apologis-apologis Muslim yang melihat kejadian ini hanya sebagai ujian atau sebagai penyangkalan terhadap kitabnya.

 

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Paganism and Islam

Pandangan Islam bahwa Alkitab telah diubah

Tuesday, October 28th, 2014

Perlunya membuktikan keaslian tulisan Alkitab berada di garis terdepan dari pemikiran dan juga kepedulian kristiani. Dan saya sudah menulis dua pos mengenai subyek ini; satu dari sudut pandang literatur dan yang satunya dipandang dari kesejarahan, yang untuknya saya menggunakan sumber-sumber sekunder (ekstra-alkitabiah)demi mendukung klaim-klaimnya.

Is The Bible Reliable

Does Archaeology disprove the bible


Sebagai tambahan pada butir-butir yang sudah saya buat di blog-blog ini saya kira ada beberapa faktor lain yang harus dipertimbangkan ketika mempertanyakan integritas Alkitab, seperti peringatan-peringatan Alkitab bahwa Allah akan menghukum siapa saja yang mengutak-atik atau menyalahgunakan firmanNya atau kitab suci.Ulangan 4:2, Wahyu 22:18, selain fakta bahwa menipu, berdusta atau menyampaikan kesaksian palsu itu bertentangan dengan standar etika kristiani.Jadi bila mempertimbangkan tindakan-tindakan seseorang dari perspektif psikologis dan spiritual, maka mustahil seorang yang benar-benar percaya berani mengubah teksnya.

Dengan kata lain, keseluruhan teori konspirasi ini kurang dapat dipercaya, selain juga tidak masuk akal bila ada orang lain yang mengeditnya dan tidak menghapuskan apa yang nampak sebagai kontradiksi atau pernyataan-pernyataan paradoksal yang dapat membuat teks Alkitab nampak tidak menguntungkan atau mencurigakan.

Juga dua kelompok agama yang berbeda, yaitu Yahudi sebagai pelindung dari Perjanjian Lama atau Tanakh dan kelompok non-Yahudi sebagai pemegang utama dari Perjanjian Baru, untuk mengubah kedua kitab mereka nampaknya tak mungkin, teristimewa karena mereka berbagi teks yang identik atau sama. Bahkan penemuan gulungan naskah Laut Mati di Qumran, yang lebih tua sekitar 1000 tahun dari Teks Masoretik, menunjukkan integritas kitab suci.

Bagaimanapun juga saya memahami bahwa kelompok-kelompok oposan/penentang ini perlu membuat klaim-klaim mengenai pengubahan Alkitab, karena kalau tidak mereka tidak dapat eksis sebagai pesaing. Dan oleh karena itu nampaknya cukup masuk akal bila ada motivasi untuk memiliki pendekatan yang beratsebelah terhadap data kitab suci karena cenderung ingin membuktikan kesalahannya daripada mencari kebenarannya.Pada akhirnya hal ini akan nampak bila mereka ditanya siapa yang mengubah alkitab, dan kapan mereka mengubahnya, serta apa tepatnya yang sudah diubah. Sampai pada titik ini tidak ada respon yang tepat karena tuduhan-tuduhan ini tidak memiliki cukup bukti untuk menjawab ketiga pertanyaan itu dengan memadai.

Saya bahkan berpikir tidak ada alasan kuat yang dapat dibuat dari Quran untuk menolak tulisan-tulisan alkitab karena mereka justru ditegaskan sebagai firman Allah di Sura 2:87, 3:3, 4:163, 5:46-47, 5:68, 10:94.

Terlebih pula Quran nampaknya menandakan bahwa firman Allah tidak pernah dapat diubah atau diganti 6:114-115, 6:34, 10:64.

Jadi oleh karena Quran menyatakan bahwa kitab-kitab Injil, Torat dan Mazmur/Zabur adalah “Firman Allah” yang tidak bisa diubah, saya percaya kawan-kawan Muslim saya tidak mempunyai argumen yang berwenang dari kitab mereka yang suci dan mulia untuk mempertanyakan Alkitab. Lagipula dengan mengatakan bahwa firman Allah yang diwahyukan di dalam Torat, Mazmur, dan Injil sudah diubah, maka hal yang sama potensial berlaku juga kepada Quran sendiri jikalau ia benar-benar adalah firman Allah.

Sebenarnya kesimpulan Quran tentang tidak dapat diubahnya firman Allah cukup masuk akal, karena bagaimana mungkin Allah yang mahakuasa dan berdaulat tak mampu menopang firmanNya di segala waktu?

Akhirnya, bilamana alkitab benar adanya seperti yang diklaim Quran pada masa hidup Muhammad, maka ini menjadi masalah bagi orang Muslim yang mengatakan bahwa ia sudah diubah, karena ada kolaborasi dari bukti-bukti alkitabiah digabung dengan perkataan-perkataan bapa-bapa gereja awal yang ada sebelum Islam, dan dengan demikian meneguhkan keabsahan alkitab yang kita miliki hari ini dengan menunjukkan bahwa tidak ada perubahan yang berarti selama lebih dari 1000 tahun. Jadi ditinjau dari perspektif Muslim, untuk mengatakan bahwa Alkitab sudah diubah maka itu adalah penolakan terhadap jabatan profetik Muhammad, berhubung itu menentang klaim Quran yang mendukung pengilhaman, pemeliharaan, dan otoritas dari kitab-kitab suci kristiani.

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

An Islamic view that the Bible has been corrupted

 

 

Permission granted by David Woods for excerpts taken from the article on “ Muhammad and the Messiah” in the Christian Research Journal Vol.35/No.5/2012

Keilahian Yesus dan Islam

Tuesday, October 28th, 2014

Bila mempertimbangkan keilahian Yesus Kristus kita harus menentukan lebih dahulu apakah alkitab adalah sumber yang dapat dipercaya. Jadi saya sudah menulis artikel mengenai dapat dipercayainya Perjanjian Baru dengan memusatkan perhatian pada perspektif Muslim.

Pandangan Islam bahwa Alkitab telah diubah

Masalah keilahian Yesus ini bukanlah terutama apa yang dikatakan alktitab yang membuatnya kontroversial, melainkan karena pandangan keliru dari Quran 5:116 dalam menyiratkan bahwa orang-orang Kristen mempercayai Trinitas adalah Allah, Yesus dan Maria, sebuah pandangan yang tidak pernah didukung alkitab maupun kekristenan ortodoks. Sebaliknya formula Trinitas senantiasa adalah Bapa, Anak dan Roh Kudus. Apabila anda tertarik untuk lebih memahami pemakaian metaforis atau simbolis dari istilah alkitab “Bapa” dan “Anak”, saya sudah menulis artikel lain yang menjelaskan tentang konsep-konsep hubungan ini.

Yesus adalah Anak Allah

Betapapun, apabila alkitab terbukti benar sebagai teks yang diilhamkan, maka perkataan Yesus dan kitab-kitab injil bersama-bersama membuktikan keilahianNya. Awalnya hal ini mungkin tidak begitu kentara bagi seorang peragu atau bagi orang yang melihatnya sambil lalu, tapi kaum Muslim juga tidak mudah menerima pandangan bahwa Dia adalah Mesias. Secara paradoks,Yesus tidak langsung terang-terangan memberitahukan status mesianik ilahiNya sekalipun Ia memenuhi peran itu, Matius 11:2-6. Terlebih pula Ia bahkan menolak desakan orang-orang yang mau menjadikanNya raja, Yohanes 6:14-15 dan selanjutnya menolak gagasan tentang kerajaan duniawi dengan mengatakan bahwa kerajaanNya bukanlah dari dunia atau system duniawi ini, Yohanes 18:36-37. Baru pada persidangan di depan musuh-musuhNya dengan enggan tetapi jelas Ia mengaku kepada mereka bahwa Ia adalah Kristus atau Mesias, Lukas 22:66-71. Ditambah pula, sekalipun Yohanes Pembaptis datang untuk menyiapkan jalan bagi Tuhan, Yesus sendiri tidak melakukan pidato kampanye hanya demi mendukung status keilahianNya, melainkan misi utamanya saat itu adalah untuk melayani dengan rendah hati,bukan untuk dilayani, Matius 20:28. Hanyalah dengan diam-diam dalam suatu percakapan pribadi Ia membukakan identitasNya yang sebenarnya kepada murid-muridNya yang setia. Kala itupun Ia tidak mau mengatakannya begitu saja, melainkan memberikan pertanyaan terbuka tentang siapa diriNya menurut mereka, karena Yesus tidak mau bila mereka bersandar pada kesaksian manusia saja, melainkan supaya mereka bersandar pada mediasi dari Allah Bapa dan Roh Kudus yang membukakan kebenaran ini, Matius 16:13-20, Yohanes 6:44, Yohanes 16:13. Akhirnya Ia menyuruh mereka untuk tidak mengatakannya kepada siapa-siapa waktu itu .

Mungkin asing bagi telinga anda bagaimana Yesus menghindar untuk mengungkapkan tentang identitas diriNya, tetapi Ia melakukan itu hanya untuk menyembunyikannya dari mereka yang mengaku adalah musuh-musuhNya sampai waktuNya di bumi ini sudah digenapi, teristimewa karena apa yang perlu dikatakanNya toh tidak akan membawa perbedaan bagi mereka dan hanya akan digunakan untuk menentangNya karena mereka menolak kesaksianNya dan hanya mencari-cari kesalahanNya terlepas dari kepedulian mereka akan kebenaran. Jadi pengetahuan akan wahyu ini disediakan hanya untuk para muridNya yang sejati sementara ia tetap tersembunyi dari mata orang-orang yang tidak percaya karena Allah Roh Kudus membutakan dan membuat mereka tuli sementara membuka mata dan telinga orang-orang percaya supaya bisa mendengar dan melihat kebenaran, sebab Ia menghindar untuk melemparkan mutiara ke hadapan babi yang kotor dan anjing. 
Secara tidak langsung, keseluruhan pokok masalah ini dengan kuat membuktikan kebenaran alkitab dan orang-orang Kristen, yang bila sungguh-sungguh ingin memanipulasi kitab suci demi mendukung keilahian Yesus, mereka dapat melakukannya dengan lebih baik bila menuliskan sesuatu yang lebih dari itu, seperti tulisan-tulisan palsu injil gnostik. Sekarang marilah kita lihat apakah yang sesungguhnya ditunjukkan kitab-kitab injil mengenai sifat Yesus dengan memperlihatkan hakikat ilahiNya didasarkan atas perkataan dan tindakan Yesus dan murid-murid pribadiNya.

Sebagai awal, Yesus mengaplikasikan kepada diriNya sendiri nama pribadi Allah seperti yang dibicarakan di kitab suci Ibrani atau Torat sebagai “Aku adalah”Yohanes 8:58.

Ia juga membicarakan diriNya sebagai hakim atas semua umat manusia, Matius 25:31-46.

Dia dengan bebas menerima beberapa kali penyembahan tanpa menegur orang-orang itu

Yohanes 9:38
38 Katanya: “Aku percaya, Tuhan!” Lalu ia sujud menyembah-Nya.

Matius 14:33
33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: “Sesungguhnya Engkau Anak Allah.”

Matius 28:9-10
9 Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: “Salam bagimu.” Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.10 Maka kata Yesus kepada mereka: “Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku.”

Matius 28:16-20
16 Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
17 Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
18 Yesus mendekati mereka dan berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Ia mengaku memiliki kuasa untuk mengampuni dosa seperti tertulis di Markus 2:1-12 dan Lukas 7:40-50.

Ia menyatakan pra-eksistensinya dan menunjuk kepada kemuliaanNya sebelum dunia diciptakan.

Yohanes 16:28
28 Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.”

Yohanes 17:5
5 Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.

Yesus menyebut diriNya sendiri Tuhan atas hari Sabat dan Tuan dari raja Daud di Markus 2:28, dan Matius 22:41-45. Ada banyak contoh dimana konsep mengenai ketuhanan ini dalam cara berpikir ibrani membawa ide ketuhanan atau keilahian sebagaimana istilah Tuhan dan Allah seringkali dipakai secara sinonim dan dapat ditukar-tukar di seluruh alkitab, sebagaimana ada di dalam Septuaginta Yunani maupun di Tanakh Ibrani. Juga ketika orang Yahudi Ortodoks membaca kitab suci mereka menggunakan kata pengganti Adonai (Tuhan) bila menunjuk kepada Allah.

Markus 2:28
28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat

Matius 22:41-45
41 Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya:
42 “Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?” Kata mereka kepada-Nya: “Anak Daud.”
43 Kata-Nya kepada mereka: “Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata:
44 Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.
45 Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?”

Matius 7:21-23
21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”

Yohanes 13:13
13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

Menurut Yohanes pasal 1, Yesus dibicarakan sebagai Allah yang ada sebelumnya dalam keadaan Nya yang mulia ketika menciptakan dunia.

Yesus sekalipun adakalanya memperkecil penyingkapanNya, tidak bertindak dalam kekosongan sampai samasekali menghindari identitasNya di hadapan musuh-musuhNya yang kadang-kadang ribut hingga membuatNya mengundurkan diri ketika mereka memprotes klaimNya yang dianggap menghujat karena menyamakan diriNya dengan Allah. Yohanes 5:17-18, Markus 2:5-7.

Akhirnya, sesuai kitab suci, Yesus adalah lebih daripada seorang Nabi atau manusia yang tentangnya Dia atau orang lain katakan mengenai diriNya, karena Ia berada di luar batas kemampuan manusiawi. Jadi terakhir, pertanyaan saya kepada anda adalah bahwa bilamana Alkitab itu dapat dipercayai maka anda harus secara serius mempertimbangkan ayat-ayat yang membuktikan keilahian Yesus ini dan jangan membuangnya begitu saja oleh karena tidak cocok dengan pandangan agama anda, dan dengan keliru berusaha mengingkari bahwa alkitab membuat klaim-klaim seperti itu.

Kalau tidak, anda akan menemukan dirimu melakukan kesalahan yang sama seperti ahli-ahli agama fanatik pada jaman Yesus, yang menolak Yesus sebagai Mesias dan hanya menantikan Mesias manusiawi karena tidak mau percaya dan mengandalkan kesaksian alkitab serta pernyataan Yesus sebagai Firman Allah; Yohanes 1, Matius 7:24-27.

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

The Divinity of Jesus and Islam

 

 

Permission granted by David Woods for excerpts taken from the article on “ Muhammad and the Messiah” in the Christian Research Journal Vol.35/No.5/2012

Islam dan Damai

Tuesday, October 28th, 2014

Seringkali saya mendengar dari kawan-kawan Muslim saya bahwa Islam adalah agama yang toleran dan penuh damai, dan hanya ada beberapa ekstremis yang membuat Islam beroleh nama buruk. Namun, dalam nama Islam, selama empatbelas abad terakhir ada lebih dari 270 juta manusia sudah dibunuh, dan sejak 9-11 ada sekitar 20.000 serangan teroris di seluruh dunia. Jadi kekerasan merefleksikan nilai-nilai islam yang berputar sekitar konsep-konsep seperti jihad dan kematian sahid yang menjadi dorongan kuat, dan menunjukkan bahwa kekerasan, kebencian dan agresi adalah ekspresi yang sah untuk menggambarkan iman islami.

Baik sekarang maupun dahulu, Islam melalui kekuatan dan paksaan telah menawan bangsa-bangsa dan menyandera mereka melalui ketakutan dan intimidasi karena memelihara roh penaklukan dengan pikiran tertuju kepada perebutan. Oleh karena itu bagi penganut-penganutnya yang menghormati Allahnya Quran dengan melakukan titah-titah dari Islam purba ini, saya tidak dapat mengritiknya karena ketundukan mereka yang tulus kepada ajaran-ajarannya, sebagaimana juga muslim lain yang pasif atau cukup cinta damai, berhubung mereka adalah pelaksana sejati dari Islam sebagaimana diungkapkan dalam Surah: Qur’an 9:29, 9:73, 9:123. Pada dasarnya, menurut teologia Islam, sudah sepatutnya bahwa bila takdir Allah mengijinkan terjadinya serangan-serangan teroris ini, maka itu mestinya kehendakNya, bukan? Jadi menentang untuk memerangi orang kafir bisa jadi adalah penolakan dan pembangkangan terhadap rencana Allah yang sempurna. Sekalipun saya mengutuk tindakan-tindakan ini, tidaklah sulit untuk melihat bahwa mereka berperilaku sesuai dengan Quran. Jadi saya kira cukup pantas bila anda bertanya kepada diri sendiri, bila anda mengaku sebagai Muslim, dengan tidak menerima ayat-ayat tadi, maka barangkali anda bukan orang yang benar-benar beriman, atau bukan Muslim sejati karena anda menolak beberapa ayat yang ada dalam Quran. Tambahan pula, memilah-milah untuk memakai Surah-surah tertentu yang cocok dengan ideologi agama anda, pada hakikatnya, mendefinisikan kembali dan bahkan mempertanyakan kepercayaan-kepercayaan Islam adalah bentuk pemurtadan karena membangun pandangan agamawi anda sendiri. Qur’an 33:36. Selanjutnya, bersikeras bahwa Islam adalah agama cinta damai dan tidak menentang terorisme semacam itu dengan berdiam diri, menjadi suatu bentuk persetujuan dan pembolehan kepada tindakan-tindakan keji ini melalui pertalian sebagai antek dari kejahatan terhadap kemanusiaan ini. Bila anda sangat menentang terorisme, maka bersediakah anda menentang gerakan ini bahkan sampai membahayakan diri sendiri?

Sayangnya, sekalipun mayoritas Muslim adalah pasifis, unsur radikal dari kepemimpinan Islam itulah yang membawa pengaruh pada budaya Islami, karena yang mayoritas akan berpihak kepada gerakan mereka, mengatasi dan melawan pandangan apa saja yang menandinginya. Terlebih pula usaha menyelesaikan masalah ini secara sekuler dengan mereformasi Islam melalui cara-cara demokratis dan diplomatis, adalah metode Barat dalam bekerja, bukan cara islami tradisional. Mungkin anda mulanya berkeberatan dengan menunjukkan bahwa Quran bersikap adil terhadap orang-orang lain seperti tercantum di Qur’an 2:256, 109. Namun itu hanyalah karena pada tahap-tahap awal perkembangannya ia belum sanggup sepenuhnya membela diri sendiri; tetapi ketika kekuatannya semakin besar, Surah-surah ini dibatalkan sebagaimana dapat dilihat dari dikotomi dari ayat-ayat lain yang tadi saya sebut, dengan beralih kepada bentuk perilaku yang lebih agresif demi memperoleh kekuasaan, bila perlu, dengan pedang kekerasan. Perkembangan ke arah dominasi dan pengaruh Islami mungkin nampak sebagai teori konspirasi yang lain, namun secara historis ia sudah terjadi dan masih terus berlangsung sementara ia mulai dengan agenda yang tersembunyi dan terus melaju melalui berbagai tahap perkembangan ke arah suatu institusi yang kokoh, yang pada akhirnya, dengan berlalunya waktu, memegang kendali sepenuhnya atas masyarakat dengan menetapkan Hukum Islam yang mengalahkan dan membalikkan budaya, termasuk orang-orang tidak percaya. Hal ini sering mengarah kepada penindasan dan aniaya terhadap orang-orang Kristen dan kelompok-kelompok lain. Saya mendukung satu kelompok yang bernama Voice of the Martyrs (Suara para Martir) www.persecution.com, suatu organisasi kristiani yang menolong dan membantu orang-orang yang menjadi korban siksaan. Ada sekitar 300.000 orang kristen setiap tahunnya yang masuk dalam definisi ini, bervariasi dari kehilangan pekerjaan dan hartabenda sampai kepada penahanan dan bahkan kematian. Yang membawa saya kepada butir berikutnya karena orang Muslim sering berubah-ubah, menekankan kutipan Quran seperti : “tidak ada pemaksaan dalam agama”, namun mengabaikan fakta bahwa di dalam masyarakat-masyarakat dominan Islam mereka menganiaya orang-orang tidak percaya sebagai usaha mereka untuk memaksanya masuk Islam, melalui jihad, menyalah-gunakan hukum penistaan agama, dan membayar Jizyah ketika mereka mengisolasi dan memarjinalkan orang-orang itu sebagai warga kelas dua sesuai dengan dukungan pernyataan Ibn Kathir mengenai hal ini di 9:29.

Bagaimanapun, siapa yang pernah mendengar tentang kelompok kemanusiaan Muslim yang menolong dan membantu orang kafir sementara mereka terutama peduli dengan kaum masyarakat mereka sendiri, bukan dengan hak untuk menolong orang lain untuk percaya karena mereka menganggap diri mereka lebih tinggi, Qur’an 3:110, 98:6.

Tetapi kekristenan-lah yang telah mengambil langkah-langkah besar dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan semua orang dengan mendirikan dan membentuk institusi-institusi seperti rumah sakit dan panti asuhan, juga baru-baru ini membantu orang-orang Muslim Suriah yang mengungsi ke Irak dan telah diabaikan oleh kawan-kawannya sesama Muslim.
 Bagaimanapun kemajuan Islam di suatu masyarakat diawali ketika ia sebagai parasit menguasai bangsa tuan rumah melalui imigrasi, kelahiran anak, dan membiayai penaklukan orang kafir melalui pengurangan dalam memindahkan musuh bukan dengan kebenaran tetapi dengan paksaan.

Proses pengislaman ini bisa terjadi secara berangsur-angsur dimulai dengan permainan persahabatan bernama Taqiyya sebagai cara untuk mencapai tujuan, sebagaimana terdapat di Qur’an 3:28, untuk menyembunyikan maksud sebenarnya dari komunitas Islami yang didukung oleh ulasan-ulasan dari Ibn Kathir dapat dilihat di Amerika hari ini. Dan dari titik ini memajukan pengaruh mereka ke suatu definisi yang sangat luas tentang apa yang disebut Jihad bertahan, yang oleh para pengulas Islami dianggap meliputi kritisisme menentang Islam atau dengan ketidakpercayaan karena memberitakan agama non-islami yang lebih menggambarkan Afrika Utara dan Eropa di mana mereka telah mendapatkan kekuasaan. Akhirnya, ini kemudian mengarah ke Jihadi penyerangan supaya Islam dapat bertahan hidup dan semakin berkembang dengan kekuasaan absolut sebagaimana dapat dilihat pada negara-negara Islami yang diperintah dengan Hukum Syariah. Ironisnya ancaman-ancaman semacam ini bahkan dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mereka melakukan perang agama di antara berbagai faksi atau sektenya sekalipun mereka dianggap bersatu sebagai saudara di bawah teks yang sama. Oleh karena itu ide mengenai pemaksaan ini tidak didukung di tahapan mana saja dan juga tidak mendekati “teori Perang yang Adil” bila menjadi kekuatan yang dominan.

Akhirnya, kontrol ini dipelihara bahkan di antara para anggotanya seperti ancaman untuk membunuh pemurtad, jadi tidak ada kesadaran akan hak-hak pribadi. Kebebasan hanyalah ilusi karena norma-norma islami adalah peraturan ketatanegaraan sebagaimana didukung oleh keluarga, pemerintah, dan Quran.

Sebagai kesimpulan, saya mengakui fakta bahwa ada Muslim yang toleran dan pasif, yang berduka dan sedih oleh karena agresi dari mereka yang memegang dengan serius kepercayaan-kepercayaan islami ini. Saya senang bahwa di dalam masyarakat Muslim ada yang tidak melakukan dan percaya doktrin-doktrin islami ini. Mungkin jauh di lubuk hati mereka ada penolakan diam-diam terhadap Islam, namun karena takut tidak berani menentang atau menyuarakannya berkaitan dengan akibat-akibat yang dapat terjadi karena keberatannya terhadap praktik-praktik macam itu. Bahkan di bawah sadarnya mungkin ada penipuan diri-sendiri yang tidak mengijinkan mereka untuk dengan jujur dan adil memikirkan kepercayaan-kepercayaan sekitar islam. Akan tetapi di dalam hati atau nurani mereka orang-orang Muslim ini terbuka dan terkoneksi dengan computer untuk mengenali implikasi moral dari tindakan-tindakan pembunuhan ini demi memajukan kewajiban dan komitmen agamawi mereka.

Saya percaya bahwa para Muslim yang pandangannya lebih moderat, terlepas dari ajaran-ajaran Quran, memberi respon secara reaksioner setelah melihat kejahatan-kejahatan kontemporer dari manusia-manusia keji seperti Hitler, Stalin, Idi Amin, Pol Pot dan Hirohito dan ngeri melihat kekejaman dan keangkuhan dari kejahatan-kejahatan karena kebencian yang dilakukan orang-orang ini. Mereka yang melakukan ritual pemusnahan bangsa, tidak berbeda dengan mereka yang mendukung kejahatan-kejahatan agamawi yang dilakukan dalam nama Allah.

Namun sayangnya sebagian orang Muslim tidak melihat kontribusi mereka sendiri atau memikul tanggungjawab untuk penghancuran mereka hingga menjadi penyakit masyarakat. Ini mengingatkan saya kepada perkataan Yesus mengenai mengeluarkan dulu balok dari mata sendiri sebelum mengeluarkan selumbar dari mata orang lain. Mereka begitu buta oleh hambatan pada mata mereka sehingga tidak dapat melihat dengan jelas sifat sebenarnya dari masalah yang ternyata berada dalam gerakannya sendiri. Saya percaya bahwa para Muslim moderat secara insting mengerti bahwa mereka dibentuk oleh Pencipta yang pengasih yang ingin memajukan kehidupan dan telah memberi kepada kita contoh-contoh besar dari kasihNya melalui pengasuhan dan perawatan dari ibu-ibu kandung kita. Apabila Allah menciptakan mahluk-mahluk terbatas ini dengan perasaan cinta yang terbatas, maka betapa lebih-lebih lagi Allah yang tak terbatas rindu menyatakan ketidakterbatasan kapasitas kasihNya kepada umat manusia.

Allah mencurahkan kasihNya kepada dunia melalui Yesus dengan mempersembahkanNya sebagai pembayaran atas hutang-hutang dosa kita, hingga kita boleh mendapatkan hidup kekal. Allah tidak mengalahkan kita dengan kebencian tetapi dengan kasih, yang adalah puncak definisi atau sifat dari pribadiNya. 
Akhirnya, saya ingin mengucapkan terimakasih kepada anda karena sudah membaca blog ini, dan saya ingin meminta anda untuk melakukan pendekatan yang jujur dan mengusik pikiran kepada masalah Islam. Bagaimanapun, mengambil pandangan yang lebih liberal sudah merupakan keterbukaan untuk memikirkan kembali sistem kepercayaan anda dan posisi historisnya yang berlawanan dengan hak-hak azasi manusia dan kesucian hidup. Selanjutnya saya meminta anda untuk cukup berani mendukung kebenaran sekalipun itu berarti mengingkari hakikat dari keberadaan anda termasuk nilai-nilai budaya dan masyarakat yang sudah dibebankan pada anda.

Sebagai kesimpulan, ada tingkatan lebih tinggi dari keberadaan manusia dimana Allah pada akhirnya memberi arti agama. Sebuah agama yang akhirnya bisa digambarkan sebagai relasi dari kasih yang berkorban. Kasih ini dimulai dengan Yesus dan diperluas melalui tangan-tangan kasih dari murid-muridNya yang mau menjangkau ke seluruh dunia, menghibur manusia yang menderita. Itu adalah kasih yang mulia karena ia tidak demi kepentingan diri sendiri, dan sekalipun kasih ini tidak dibalas orang, mereka terus mengasihi bahkan bila artinya adalah mengampuni dan mengasihi musuh dengan memberikan pipi yang lain.

Sahabat terkasih, ada jalan yang lebih baik, dan Yesus mengatakan bahwa itu satu-satunya jalan. Jalan yang menuju ke kehidupan, bukan kematian. Kasih sebagai ganti ketakutan, kebencian, kemarahan, dan pembunuhan. Karena begitu besarnya kasih Allah akan dunia ini hingga diberikanNya Yesus agar supaya barangsiapa percaya kepadaNya tidak binasa melainkan mendapat kehidupan kekal.

 

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Islam and Peace

 
Permission granted by David Woods for excerpts taken from the article on “Jihad, Jizya, and Just War Theory” in the Christian Research Journal Vol.36/No.1/2013

Permission granted by David Woods for excerpts taken from the article on “ Muhammad and the Messiah” in the Christian Research Journal Vol.35/No.5/2012

Apakah Allah itu Esa?

Monday, October 27th, 2014

Aspek mengenai keesaan Allah tidak berasal dari pengaruh Arab berhubung nenek moyang mereka politeis.

Saya merasa aneh karena budaya Arab menyesuaikan dengan pandangan-pandangan monoteistik dari budaya asing yang berdasarkan kepercayaan dan pengaruh dari orang-orang Yahudi dan Kristen.

Basis dari Islam mempunyai akarnya dalam kesadaran, keyakinan, dan proklamasi dari suatu agama asing. Mengapa Allah yang berkuasa dan tertinggi, yang adalah Raja alam semesta menciptakan kebenaran dengan orang-orang yang akhirnya membuat klaim bahwa mereka pembawa beritanya (muslim) kecuali ia benar-benar hanyalah suatu sumber lain dari penyimpangan, kepalsuan, dan kerusakan? Siapa yang meminjam kebenaran dari siapa? Siapa mempengaruhi siapa di sini? Mungkinkah mencomot dan memilih aspek-aspek agama yang cocok dengan pandangan duniawi islam demi memiliki identitas yang unik? Ada banyak bidat serupa itu yang muncul dengan wahyu-wahyu baru. Pelajari saja Saksi-saksi Yehovah dan Mormon yang mempunyai pengalaman mirip dengan islam. Yosep Smith mencari kebenaran seperti Muhammad, dan ia juga menerima berita pribadi melalui seorang malaikat. Tentu saja kunjungan malaikat kepada Yosep Smith mempunyai berita dan terjemahannya sendiri yang unik, yang sangat berbeda dengan pewahyuan malaikat yang diberikan kepada Muhammad. Jadi siapa yang benar? Yosep Smith yang terkenal, yang sekarang mempunyai sekte yang termasuk paling luas dan besar di seluruh dunia, atau seperti Islam yang adalah agama yang tumbuh paling cepat dengan lebih dari 1 milyar pengikut?

Rasul Paulus mengingatkan mengenai gejala ini sebelum islam dilahirkan atau sebelum Yosep Smith menjadi biji mata ibunya, dan ia mengatakan di Galatia 1`:8 bahwa sekalipun seorang malaikat dari sorga memberitakan injil yang lain daripada yang kami beritakan kepadamu, maka biarlah ia terkutuk selama-lamanya.

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Is Allah One?