Archive for the ‘Bahasa Indonesia’ Category

Yesus Nabi terakhir

Tuesday, October 28th, 2014

Baru-baru ini seorang teman saya yang muslim menceriterakan kepada saya bahwa Muhammad adalah nabi yang terakhir. Ini adalah suatu kepercayaan yang datangnya dari kitab suci Ibrani dan terdapat di Ulangan 18:15.

Ayat ini tidak pernah dimaksudkan akan mendapat penggenapannya pada pendiri Islam yang mewakili suatu agama asing dan ilah palsu atau berhala bagi umat Ibrani, dan kepada siapa pengaplikasian nubuat ini tidak tepat.

Musa mengucapkan firman ini khususnya kepada bangsa Ibrani dan akhirnya mendapatkan aplikasinya dari seorang Ibrani kepada teman sebangsanya. Bagaimanapun Torat berawal dengan umat perjanjian yaitu Israel, dan menurut rasul Petrus di Kisah Para Rasul 3:22 dan juga Stefanus di Kisah Para Rasul 7:37 ia mendapat penggenapan tertingginya pada nabi terakhir Yesus.

Musa mengatakan kepada bani Israel bahwa Allah akan membangkitkan seorang nabi seperti aku dari antara saudara-saudaramu. Satu pernyataan penting bila menerjemahkan ayat ini, adalah kata “saudara” yang diaplikasikan kepada orang dari keturunan Ibrani.
Sekalipun ada ikatan leluhur di antara keturunan Ibrani dengan Arab, kitab suci jelas mengaplikasikannya kepada umat kitab itu, atau Israel.
Akhirnya, kitab suci itu tidak diubah ataupun diberi keterangan yang tidak benar oleh orang-orang Kristen dengan mengutak-atik teks kitabnya, karena bagaimanapun, Torat adalah pusat dari Yudaisme yang tidak menyetujui pemberian gelar atau status nabi kepada Yesus.
Anda pun mungkin sepaham dengan keputusan arus utama Yudaisme yang menolak Yesus sebagai nabi besar, namun mereka juga tidak akan menyetujui sikap terlalu bebas yang diambil Islam terhadap teks itu.
Sebagai penutup, bila anda mempelajari pelayanan profetik dari Israel, anda akan sering melihat penolakan sebagai reaksi utama dari masyarakat Yahudi. Salah satu dari kitab mesianik terbesar yang diaplikasikan pada Yesus, datang dari nabi Yesaya. Di Yesaya 53 Yesus dibicarakan sebagai hamba yang menderita yang ditolak dan dipandang rendah manusia namun diterima oleh Allah.
Saya berdoa semoga anda tidak mengingkari posisi Yesus yang menjadi haknya, sebagai otoritas terakhir dan final, yang padaNya Alkitab beroleh penggenapan dan tujuan tertingginya.
Oleh karena suara profetik berguna untuk membedakan “pewaris” yang menghasilkan mereka yang mau “mendengar” dan menerima berita serta penggenapannya dalam menetapkan finalitasnya dalam pribadi dan pekerjaan Yesus Ibrani 1:1-2. Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar kiranya mendengarkan apa yang dikatakan oleh Roh Allah. Apakah anda mendengarkan suara profetik dari Allah?

 
Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Jesus the Last Prophet

Yesus adalah Anak Allah

Tuesday, October 28th, 2014

Islam mengajarkan bahwa Allah tidak mempunyai anak dan saya harus mengatakan bahwa saya biasanya setuju dengan anda atas dasar persepsi anda mengenai anak. Meskipun Yesus dilahirkan secara unik dan ajaib saya setuju bahwa Allah tidak berhubungan seks atau berkembang biak dengan cara itu. Itu adalah suatu kepercayaan yang berpusat pada mitos kafir dan ada bidat-bidat yang mengajarkan hal itu.

Dr. Michael Brown yang adalah seorang ahli di bidang bahasa-bahasa Semit, yang adalah bahasa dan budaya asli dari umat Yahudi dan Alkitab, telah memberi komentar mengenai sifat dasar dari konsep ini. Untuk memulainya, kita harus ingat lebih dulu bahwa benak abad ke 21 kita tidak berpikir sejalan dengan cara berpikir ibrani kuno.

Sebenarnya kata anak Allah dipakai banyak kali dalam Alkitab Ibrani, di mana Allah berbicara kepada umat Israel sebagai anakNya, begitu juga dengan raja-raja, dan malaikat. Karena Yesus adalah Mesias, maka Dia adalah contoh utama dari gelar ini mengingat bahwa Ia seorang keturunan dari Israel dan juga Raja dari segala raja dan Tuhan dari segala tuhan, dan akhirnya Ia telah diangkat mengatasi balatentara sorgawi atau para malaikat. Mengingat kredensial-kredensialnya maka betapa terlebih lagi Ia layak menyandang gelar sebagai |Putra Allah. Dalam Alkitab, kata Ibrani untuk putra adalah “ben” atau “bar” dalam bahasa Aram, dan “ibn” dalam bahasa Arab. Kata ini bisa menunjuk kepada keturunan sesungguhnya, cara anda biasanya memahami penggunaan kata “anak/putra” , atau ia bisa digunakan secara kiasan (metaphor) seperti “anak-anak nabi” yang berarti murid-murid dari nabi. Bila menunjuk kepada raja Israel, maka artinya adalah “putra” karena adopsi ilahi seperti di 2 Samuel 7:14 di mana dikatakan: “Aku akan menjadi Bapanya, dan ia akan menjadi anak-Ku.”, dan ia juga dipakai untuk menunjuk bangsa Israel seperti dalam Keluaran 4:22-23 di mana Tuhan berkata: “ Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; sebab itu Aku berfirman kepadamu: Biarkanlah anak-Ku itu pergi, supaya ia beribadah kepada-Ku.”
Namun arti lain dari anak adalah seseorang yang termasuk dalam kelompok mahluk yang sama seperti para malaikat. Dengan mengatakan itu maksud saya bukan bahwa para malaikat itu Allah, tetapi bahwa mereka juga disebut “benei elohim” atau “anak-anak Allah” Kata ini juga bisa dipakai untuk umat Israel yang taat seperti yang dibicarakan di Hosea 1:10 yang bunyinya:: “Anak-anak Allah yang hidup.”

Akhirnya kata ini bisa menunjuk kepada suatu gelar atau misi khusus. Jadi, oleh karena Yesus memenuhi peran unik sebagai Mesias, maka Ia harus dipandang sebagai “Anak Allah” yang tertinggi.

Sebagai kesimpulan, istilah “anak” dan “bapa” bisa dipakai secara kiasan atau metaforik sesuai dengan alkitab dan bertentangan dengan pandangan kontemporer yang materialistic modern. Jadi tanpa mempedulikan kecenderungan anda atau penggunaan umum dari kata-kata ini sebagai bagian dari ekspresi budaya pribadi anda atau logat, ia bisa diaplikasikan secara keliru karena samasekali tidak ada hubungannya dengan pandangan dunia dari alkitab kuno.

 

 

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Jesus is God’s Son

 

 

 

* Of special note regarding the title and term ‘Son of God’ , it is used in its most unique and supreme sense as a reference to the divinity of Jesus as the Christ in Mathew 28:16-20, John 5:16-27, and Hebrews 1.Keilahian Yesus dan Islam-Indonesian

Ritual pembersihan dan penyucian

Tuesday, October 28th, 2014

Bila anda melihat banyak agama-agama besar di dunia, mereka mempunyai semacam ritual penyucian yang berkaitan dengan even-even kehidupan normal seperti kelahiran bayi dan kematian termasuk kegiatan sehari-hari dalam pengalaman hidup manusia seperti menstruasi,perut kembung, tidur, kontak seksual, ketidaksadaran,keluarnya darah, semen, muntah, penyakit, dll.

Beberapa dari ritual penyucian ini meliputi pembasuhan badan seperti yang dilakukan di kepercayaan Bahai, sementara yang lain lebih suka bila tubuhnya terendam seluruhnya dalam air.

Bagi orang Yahudi, ritual ini meliputi kegiatan pembasuhan tangan dan Mikvah, sementara penganut Muslim melakukan Ghusl dan Wudu. Penganut Hindu mandi di sungai suci Gangga dan melakukan Achamana dan Punyahavachanam. Penganut Shinto melakukan Misogi dan pribumi Amerika, Indian, punya Sweat Lodge.

Sekalipun agama-agama ini mempunyai banyak ragam perbedaan dalam pandangan dunia mereka, ada beberapa persamaan atau keakraban seperti melibatkan suatu bentuk air yang bagi mereka membawa arti nyata di mana seseorang menyadari kenajisan mereka dengan satu kesadaran lahiriah bahwa mereka sudah tercemari dan oleh karena itu butuh penyucian sebagaimana dilambangkan oleh kegiatan-kegiatan yang menggunakan larutan umum ini sebagai agen penyucian.

Kesadaran diri ini sebagaimana ditemukan di dalam beberapa ekspresi agamawi menjadi sikap berperilaku demi memiliki kesadaran batin akan realitas ilahi dengan menggunakan pendekatan metodologis yang sesuai dengan pepatah kuno yang mengatakan bahwa kebersihan itu mengikuti kesalehan. Namun untuk mengatakan bahwa ada korelasi antara yang jasmani atau materi dengan mengaplikasikannya sebagai agen yang mujarab dalam menangani ketidaksukaan dan ketidakpuasan ilahi atau sebagai kesempatan untuk membersihkan apa yang disebut esensi ilahi seseorang, terbukti kontra-produktif karena terus menerus perlu mengulang kegiatan-kegiatan yang sama dengan satu lingkaran tak berujung dari pembasuhan-pembasuhan yang berdasarkan intuisi terasa kurang sempurna atau kurang cukup efektif untuk mempertahankan kebersihan. Reaksi-reaksi karena kebutuhan untuk kesucian dan kekudusan ini nampaknya gagal dalam menciptakan tabungan kebajikan yang tidak dapat berumur panjang karena ditelan oleh singkatnya waktu,dan mereka selamanya harus membersihkan dirinya lagi dan lagi karena dikuasai oleh keadaan tidak bermoral mereka dan ketidaksempurnaannya sebagai manusia.

Jadi nampaknya kebutuhan untuk mengulang-ulang supaya bersih seluruhnya, tidak bisa benar-benar dihilangkan samasekali karena meninggalkan beberapa aspek yang najis dan kebutuhan mereka akan seseorang yang mampu menjangkau bagian-bagian yang tak terjangkau dari diri mereka, yaitu menghapus kecemaran dari hati mereka.

Betapapun, berkaitan dengan mandi atau membersihkan tubuh ada beberapa manfaat praktis bagi hygiene. Namun untuk membuat hubungan langsung antara segi internal dengan eksternal dari manusia melalui kebiasaan-kebiasaan aneh berupa penanganan sebatas permukaan kulit saja, yang mungkin saja dilakukan dengan tulus dan nampaknya berhikmat, namun tidak mampu menembus batas permukaan yang menghubungkan bidang jasmaniah dengan jiwa yang tidak berwujud dan abadi demi berkontribusi bagi kesejahteraan rohani individu.

Rabbi Yeshua yang berbicara kepada kawan-kawan YahudiNya mengenai praktik-praktik seperti itu mengatakan sebagai berikut:

Matius 15:1-2,11, 17-20
1 Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata:
2 “Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.”

11 “Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.”

17 Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?
18 Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.
19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.”

Selain dari kenajisan manusia, aspek lain dari hal ini mungkin berkaitan dengan perasaan yang signifikan dan pengertian tentang kesadaran yang mendalam untuk menghapuskan kekotoran dari rasa bersalah dan aib yang ditinggalkan oleh kegagalan-kegagalan moral mereka. Ini mengingatkan kepada sandiwara Shakespear dimana Lady Macbeth berseru “Keluar, noda terkutuk” mengenai perannya dalam kematian Raja Duncan, sebagai kebutuhan untuk menghilangkan dosa bekas penumpahan darah dari tangannya.

Dalam hal-hal tertentu, dengan melakukan ritual-ritual ini, itu merupakan suatu cara tidak langsung untuk mengakui secara terbuka melalui tindakan-tindakannya perihal kesadarannya akan keadaannya yang tak bermoral. Dan oleh karena itu pembasuhan menjadi cara meresponinya sesuai dengan kemampuan manusiawinya, dan usaha diri untuk mengerjakannya secara misterius dalam menangani secara memadai kegagalan-kegagalan moral mereka karena terdorong untuk menjadi bersih.

Sekali lagi, saya percaya ritual-ritual ini tak dapat memperlihatkan kemujaraban, tidak peduli betapapun mereka sadar, rindu, saleh dan bersemangat untuk melakukannya sebagai sarana yang memadai untuk mendamaikan atau meratifikasi perkara-perkara ini melalui faktor-faktor manusiawi yang kemampuannya terbatas dan bergantung, sebagai suatu tindakan penyesalan untuk menebus demi menenangkan, memperoleh perkenan dan penerimaan melalui berbagai metode ini.

Sekalipun ini semua bermanfaat, lalu kapan ia akan cukup untuk membebaskan mereka dari keadaannya yang kotor, dan penggosokan setingkat apa yang dapat menghilangkan tattoo yang telah meninggalkan bekasnya yang tak terhapuskan atas hati dan yang telah mewarnai roh dan jiwa dengan kematian akibat tindakan-tindakannya pada masa lalu dan masa yang akan datang?

Kesimpulannya, ada kesadaran yang nyata tertanam di dalam hati semua umat manusia sebagai petunjuk bahwa kita sudah melanggar standar dari allah yang kudus, dan ada pengertian tentang akan datangnya hukuman bagi barangsiapa yang tidak dapat menyelesaikan konflik yang besar ini.

Roma 2:14-16
14 Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri.
15 Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.16 Hal itu akan nampak pada hari, bilamana Allah, sesuai dengan Injil yang kuberitakan, akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam hati manusia, oleh Kristus Yesus.

Umat manusia telah berjuang untuk menyelesaikan ketegangan ini dengan membentuk atau menciptakan dialog tipuan agamawi dari ideology-ideologi sebagai pembuatan jalan dalam mencari solusi demi mengemudikan perjalanan ini kearah pencerahan sementara permusuhan dari anti-teistik psikopat yang sudah tertipu dengan gamblang menyangkali perlunya meninggalkan ranah pribadi demi memberanikan diri untuk keluar demi suatu pencarian, yang menurut kepercayaan mereka, tidak berujung karena agama menjadi jalan raya dimana orang-orang berkemauan lemah telah menyerah kepada neurosis Freudian dari fantasi karena mencari jalan ke negeri khayalan. Menariknya, bagaimanapun, umat manusia telah menemukan suatu cara untuk melintasi atau mengatasi masalah ini demi menangani seruan dari sang Pencipta

Sebagai respon terhadap krisis ini saya ingin mengusulkan suatu solusi melalui pribadi dan karya Kristus, yang tidak seperti ekspresi agama-agama lain, bukanlah mengenai manusia yang berusaha menemukan, mendekati, atau mencapai Allah, tetapi sebaliknya, mengenai Allah yang mengejar manusia secara relasional dan manusia membalas dengan memberi respon kepercayaan. Jadi ini tidak bergantung kepada kekuatan ataupun kelemahan dari kemampuan-kemampuan pribadi manusia, melainkan kepada kebersihan dan kemurnian yang dengan penuh kemurahan ditawarkan sebagai suatu pemberian cuma-cuma yang menghasilkan persekutuan dan penyembahan yang telah dimungkinkan oleh Allah, bukan oleh kita sendiri.

Titus 3:5
5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Roma 6:23
23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Efesus 2:8-9
8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.

1 Yohanes 1:7
7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

1 Yohanes 1:9
9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Anda mungkin menolak untuk mempercayai kekristenan karena menganggapnya tidak berbeda dengan bentuk ekspresi agamawi lainnya dengan sakramen pembersihannya seperti Baptisan Air, dan sebagiannya saya setuju dengan anda karena bagi sementara orang itu tidak lebih daripada sekedar mandi sebagai syarat untuk menghubungkan diri dengan gereja, tetapi yang pada dasarnya tidak bersih sama seperti orang-orang percaya palsu. Baptisan yang benar, sebagai ajaran utama dari iman, terutama berguna sebagai tanda lahiriah atau lambang dari kuasa pembersihan yang mendatangkan hasil yang baik dari darah Yesus yang sempurna dan berharga, yang secara menyelamatkan menyucikan semua orang percaya dengan menyatakan mereka benar di depan hukum, bertepatan dengan pemindahan Roh Kudus sebagai agen perubahan pribadi yang melalui proses regenerasi menghasilkan transformasi batiniah. Jadi tindakan baptisan air adalah sebuah kesaksian atau pengakuan terhadap suatu realita yang datangnya bukan dengan menyatukan unsur hidrogen dan oksigen supaya mendapatkan keuntugan dari cairan itu, tetapi yang datangnya melalui pekerjaan penyelamatan dari Kristus dan air hidup dari Roh Kudus sebagai dinamo yang berdiam dalam seseorang sebagaimana dibuktikan oleh perubahan hati dan kehidupannya. Allah sendirilah yang memberi anugerah keselamatan dan Roh Kudus yang hidup bukan karena usaha pencelupan oleh pembaptis-pembaptis manusiawi, dan oleh karena itu baptisan air menjadi sekilas pandang tentang kenyataan sorgawi perihal kuasa Allah dalam transaksi rahimi berupa melahirkan manusia, yang lahir bukan karena kehendak manusia atau berasal dari kegiatan-kegiatan agamawi, melainkan melalui kehendak Allah seperti dilahirkan dari atas atau lahir kembali mealui Kristus dan Roh Kudus. Kelahiran kembali ini jangan disalahtafsirkan dengan konsep Hindu dan Budha mengenai kelahiran ulang, karena ini adalah akibat pekerjaan Kristus yang memberikan Roh Kudus dan tergantung pada inisiatifNya diikuti dengan tindakan iman atau kepercayaan kepada keselamatanNya.

Alkitab menyamakan realita ini berdasarkan penebusan yang akan datang bagi bangsa Israel menurut nabi Ibrani Yehezkiel 36:25-27

25 Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih, yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu.
26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
27 Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.

Rabbi Yeshua mengatakannya sebagai berikut pada waktu Hari Raya Pondok Daun atau Sukkot di

Yohanes 7:37-39
37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.”
39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan

Orang Yahudi purba paling banyak mempunyai kepuasan sementara dalam kewajiban-kewajiban ritual mereka kepada Allah, namun seperti dikatakan di Ibrani 10, ini semua hanyalah lambang, bukan kenyataan, karena persembahan Kristus bagi penyucian kita telah diberikan sekali untuk selamanya, sebagai korban persembahan abadi sebagai “Anak Domba Allah” yang mengangkut dosa seisi dunia. Mengatakan bahwa orang-orang Yahudi hari ini tidak membutuhkan korban persembahan karena ritual doa, puasa dan perbuatan baik sudah cukup dan memuaskan, adalah suatu tindakan pelanggaran dan pemberontakan terhadap firman yang tertulis karena menyangkali kegenapan Torat mengenai Imamat 17:11

11  Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa.

Tidak peduli berapa banyak  Mitzvot yang anda lakukan, jaminan apa yang ada disana bahwa anda sudah berbuat cukup banyak atau bahwa dosa-dosa anda sudah diampuni terlepas dari korban yang sudah disediakan Allah yang penuh rahmat dan anugerah, melalui Mesias yang tertulis di Yesaya 53?

Demikian juga bagi kawan-kawan Muslim saya, menolak kematian Yesus karena menyerupai kegagalan dalam tugas kenabianNya, berarti anda tidak menangkap pokoknya, yaitu bahwa ini adalah rencana mulia dari Allah untuk menyediakan tebusan pengganti – semacam jaman Abraham – melalui Mesias yang kehinaan dan aibNya yang sementara bertugas sebagai tujuan penuh sukacita dan kesempatan untuk menanggung salib yang membawa banyak orang menuju kemuliaan, Ibrani 2:9-18; 12:2
Penyaliban Yesus Kristus dan Islam
Sebagai penutup, Yesus dapat memberi anda air hidup yang sanggup memuaskan anda sepenuhnya dan menyegarkan kembali jiwamu. Dan meskipun Bapa sorgawi dapat membimbing anda ke air ini, Ia tidak akan memaksa anda untuk meminumnya. Akhirnya saya mau mendorong anda, sahabatku, untuk seperti perempuan Samaria itu meminta air hidup ini yang penting untuk memuaskan dahaga jiwamu, terlepas dari agama-agama palsu, kultus dan filsafat-filsafat yang hanya akan membuat anda mabuk dan kekeringan sehingga haus lagi.

Yohanes 4:10, 13-14
10 Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”
13 Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”
Terakhir, Yesus mengundang anda!

Matius 11:28-30
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”
Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Ritual cleansing and purification

Quran Mendukung Alkitab

Tuesday, October 28th, 2014

Quran mendukung pengilhaman ilahi dari Torat , Mazmur, dan Injil, namun kepercayaan kontemporer dari Muslim meng-klaim b ahwa alkitab sudah diubah dan tidak dapat dipercayai. Tentunya ini tidak dapat dibuktikan, dan pernyataan ini hanyalah salah satu dari sekian banyak opini yang beredar di antara para pemeluk Islam.

Salah satu alasan dari cara berpikir seperti ini adalah oleh karena tersedianya banyak alkitab yang berbeda, dan oleh karena itu logikanya adalah bahwa mustahil semuanya benar.

Alasan utama mengapa ada alkitab-alkitab yang berbeda adalah karena begitu banyaknya bukti-bukti manuskrip yang tersedia bagi kita. Ada sekitar 6000 salinan manuskrip bahasa Yunani saja, yang adalah bukti manuskrip yang lebih banyak daripada literature kuno mana saja yang sampai kepada kita.

Hari ini kita mempunyai  kemewahan mesin cetak dan juga peralatan yang lebih baik untuk memproduksi, membagikan dan mengawetkan dokumen-dokumen. Pada masa alkitab, manuskrip hanya sedikit dan mahal. Jadi sehubungan dengan perlunya pengawetan disamping permintaan mendesak untuk memperoleh kitab suci, maka copy/salinan alkitab mutlak perlu dibuat dan diedarkan.

Salinan disediakan dan diproduksi melalui peraturan penulisan dan teknik-teknik kritisisme yang diikuti orang-orang Yahudi supaya jangan sampai mengubah isi dari tulisan aslinya. Salinan-salinan ini berfaedah untuk perbandingan demi menjamin keakuratan dari teks sekaligus mengesahkan keasliannya. Ingatlah bahwa setiap perbedaan di antara manuskrip-manuskrip yang telah disetujui dilihat sangat minim tanpa ada perubahan dari isi atau teks aslinya. Yang juga luar biasa mengenai perjanjian baru adalah bahwa seandainya ia dihancurkan, ia nyaris bisa disusun ulang hanya dengan memanfaatkan kutipan-kutipan dari bapak-bapak gereja purba yang membantu sebagai bukti menguatkan perihal keaslian dan keadaan kitab sucinya yang dapat dipercaya.

Juga sebagai dukungan terhadap perjanjian baru adalah waktu yang relative singkat antara tulisan aslinya dengan salinan-salinan tertua yang ada, yaitu antara sekitar 100 sampai 250 tahun. Ini adalah masa yang relative singkat dibandingkan dengan literatur-literatur purba lainnya seperti kisah-kisah peperangan Gallik Caesar yang mempunyai jarak antara sekitar 1000 tahun.

Peralatan lain untuk membantu mengesahkan keaslian alkitab datangnya dari penemuan gulungan-gulungan Laut Mati di Qumran pada tahun 1940-an. Sampai saat itu salinan tertua dari Perjanjian Lama adalah teks Masoretik dari tahun 900 Masehi. Ketika dibandingkan dengan naskah Gulungan Laut Mati yang lebih tua sekitar 1000 tahun dari manuskrip ini, kami lihat tidak ada perbedaan yang signifikan.

Juga di antara pemeriksaan dan pengukuran demi menjaga alkitab dari kerusakan, diadakan rapat-rapat untuk menetapkan dan melindungi alkitab dari kepercayaan yang menyimpang karena bentuk-bentuk lain dari literature-palsu sedang diedarkan dan para pemimpin gereja harus menetapkan ortodoksi dan kanon yang dipegang sebagai kitab sacral. Konsili Nicea diadakan tahun 325 Masehi di antara  orang-orang Kristen sementara umat Yahudi menyelenggarakan konsilinya di Jamnia tahun 90 Masehi.

Alasan lain mengapa ada alkitab-alkitab yang berbeda, adalah untuk tujuan praktisnya yaitu supaya alkitab ada di dalam bahasa sehari-hari masyarakat. Para murid diperintahkan untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan injil, dan inilah satu-satunya jalan untuk melaksanakannya dengan efisien. Tidak ada persepakatan jahat untuk mengubah atau mengganti apapun melalui penerjemahan alkitab. Saya tidak dapat membayangkan ada orang yang memberi saya alkitab yang tertulis dalam bahasa asliya, Ibrani, Aram, dan Yunani, dan mengharapkan saya memahami isinya. Sekalipun saya mempelajari bahasa-bahasa purba ini saya terlatih secara budaya untuk berpikir dalam bahasa Inggris, dan itu mempengaruhi interpretasi saya.

Quran dihadapkan pada tantangan-tsantangan yang sama seperti Alkitab bila sampai pada peraturan dari kritisisme sastra. Bagaimanapun ia tidak jatuh begitu saja dari langit, juga tidak dicap dengan jari tangan Allah.

Akhirnya, saya ingin mengatakan bahwa apapun yang diterima Muhammad berkaitan dengan ide-ide alkitabiah, ia memperoleh dan meminjamnya melalui pengaruh-pengaruh sekunder dari orang-orang Kristen dan Yahudi yang darinya teks itu bermula. Andaikan Alkitab telah rusak pada waktu Muhammad hidup, maka bagaimana Muhammad bisa menerima kebenaran perkara ini sedangkan ia tergantung pada pengaruh Kristiani dan Yahudi. Alkitab berisi salinan-salinan teks yang baik sebelum kedatangan Islam jadi saya melihat ia tidak bisa diperdebatkan. Andaikata Alkitab disalahkelola dan dirusak oleh orang-orang Kristen dan Yahudi, maka mengapa Allah dalam kemahakuasaanNya tidak memulai pewahyuan ini dengan orang Muslim lebih dahulu? Saya tahu bahwa argumen-argumen ini menggelikan, tetapi saya ingin melakukannya supaya sampai pada kesimpulan logisnya agar anda dapat melihat ketidak-konsistenan dalam argumen-argumen yang tidak berdasar itu.

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

The Quran Supports the Bible

Penyaliban Yesus Kristus dan Islam

Tuesday, October 28th, 2014

Bila berbicara mengenai kematian Yesus, ini bukan hanya perihal perbedaan-perbedaan yang bertentangan antara Alkitab dan Quran, tetapi juga perihal mempertimbangkan semua sumber-sumber sekunder yang bersifat sekuler dan yang memberi laporan atas dasar sejarah atau pandangan yang bermusuhan bila memerinci mengenai penyaliban Kristus, dan oleh karena itu mereka tidak bersimpati untuk mencocokkan diri mereka dengan doktrin kristiani. Sumber-sumber ini meliputi tulisan-tulisan jaman itu seperti Mara Bar-Serapion, Talmud Yahudi, Thallus, Cornelius Tacitus, dan Flavius Josephus yang mewakili penulisan Romawi dan Yahudi.

Juga penyaliban tidak terjadi di suatu sudut, dan bagi musuh-musuh Kristus ini bukanlah kejadian sembarangan oleh kesalah-mengertian identitas ketika mereka mengantar jenazah Kristus, sampai-sampai bahkan menjaga kuburanNya. Mereka tidak mencemaskan kematianNya, tapi lebih peduli mengenai pernyataan mengenai kebangkitanNya dan kekuatiran bahwa tubuhNya akan dicuri.

Dari perspektif Perjanjian Baru skenario ini terlalu rumit untuk diperkirakan sebagai tindakan penipuan karena meliputi bukan saja kejadian utamanya, tetapi juga segala sesuatu yang mengarah kepada penyaliban Kristus terus sampai kepada penampakan Kristus setelah kebangkitanNya.

Sebenarnya kematian Yesus tidak dimulai di atas kayu salib, tetapi diawali pada saat Ia dicambuki, dan ini terjadi sehabis semua persidangan dari sektor-sektor Romawi maupun Yahudi. Jadi selama itu mereka bertemu secara dekat dengan Kristus, hingga tidak meninggalkan keraguan mengenai identitasNya.

Kehidupan dan pelayanan Kristus disaksikan oleh banyak orang sebelum eksekusiNya di depan umum, dan semua tipe manusia ada terwakili di sana pada saat Ia digantung. Ini termasuk serdadu-serdadu Romawi, orang-orang Yahudi yang saleh dan kemudian para pengikut Yesus, bahkan mungkin termasuk Rasul Yohanes.

Juga ada orang-orang yang berdialog dengan Yesus semasa peradilan dan penyalibanNya, sehingga sangat sulit atau mustahil untuk terjadinya penipuan kosmik yang membutakan mata orang-orang yang mengenalNya secara dekat.

Ditambah pula, adalah bertentangan dengan sifat Allah untuk berdusta dengan menyembunyikan kebenaran dan membuat suatu kebohongan demi memanipulasi manusia hingga tertipu atau terkelabui dan mengira bahwa Yudas adalah Yesus.

Kata-kata yang diucapkan semasa persidangan dan penyaliban tidak konsisten dengan Yudas seandainya orang ini mengaku sebagai Mesias. Orang ini juga menggunakan ungkapan seperti “hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus” atau “ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” dan “Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”

Pernyataan-pernyataan ini dibuat oleh pihak yang tidak bersalah, bukan oleh pihak yang sedang meninggalkan atau mengkhianati.

Kita juga mengerti bahwa ada bukti fisik setelah kebangkitan dimana Yesus menunjukkan luka-lukaNya, jadi jika seluruh siksaan berat ini hanyalah semacam teori konspirasi, ini sangat tidak konsisten dengan kesaksian literature perjanjian baru disamping bukti-bukti dari semua sumber-sumber eksternal yang sudah saya sebut tadi. Bahkan Perjanjian Lama bersetuju dengan tema ini dan bisa dianggap sebagai teks pujian yang tidak mungkin dirusak atau diubah oleh orang-orang Kristen karena orang-orang Yahudi sudah melindungi tulisan-tulisan ini sebelum datangnya kekristenan.

Luar biasanya, ketika seorang Yahudi sekuler secara tidak terduga mendengar kitab Perjanjian Lama untuk pertama kali, seperti dengan Yesaya pasal 52:13-53:12 dan Mazmur 22, mereka kadangkala menghubungkan antara penyaliban Yesus dengan hamba yang menderita ini.

Pada titik ini mereka seringkali menolak dan menyimpulkan bahwa anda telah membacakan sesuatu dari alkitab kristiani tanpa mengenali bahwa ayat-ayat itu langsung berasal dari kitab-kitab suci mereka sendiri. Bukan itu saja, tetapi ayat-ayat ini memuat detil mengenai pencambukan dan penyaliban yang tidak mungkin dibuat-buat, teristimewa karena bentuk eksekusi seperti ini belum ada sampai waktu yang jauh setelah perkataan nubuat ini disampaikan. Betapapun, saya mengirim kepada anda tautan ke ayat-ayat alkitab ini dalam bahasa Inggris supaya anda dapat memeriksanya.
Isaiah
Psalms
Akhirnya, bahkan para skeptic jaman ini boleh menyanggah aspek-aspek tertentu dari berita alkitab, namun penyaliban diterima secara umum dan barangkali ada yang berpikir bahwa Ia pantas menerima konsekwensi itu sebagai seorang revolusioner.

Pesan Yesus sebelum PenderitaanNya juga meneguhkan kematianNya dimana Ia menceriterakan tentang kematianNya yang di ambang pintu sebelum ia digenapi, bahkan sampai murid-muridNya merasa malu dan heran dan menolaknya. Alas- an mengapa mereka awalnya mempunyai harapan-harapan seperti ini adalah karena orang-orang Yahudi jaman itu berada di bawah penindasan kekuasaan asing, dan bagi mereka Mesias mestinya membebaskan mereka, bukannya mengalami kematian yang kejam. Jadi untuk apa para murid memberi kesan buruk tentang diri mereka berkaitan dengan komentar-komentar Kristus mengenai kematianNya, dan apa yang harus menjadi motivasi mereka untuk mengarang ceritera yang menggambarkan pahlawan mereka sedang meninggal di tangan musuh? Dari perspektif manusiawi ini kelihatan seperti sebuah bentuk kelemahan dan kekalahan dan bukan kemenangan bagi Mesias mereka. Nampaknya adalah lebih baik bagi mereka untuk mengikuti pemahaman Koran dan membiarkan Yesus tidak tercederai dan muncul kembali pada akhir jaman untuk memulihkan segala sesuatu.

Pada dasarnya mereka tidak mempunyai pandangan ke depan untuk mengartikan beberapa dari tulisan Perjanjian Lama ini, dan bahkan hari ini kaum Yahudi buta akan teks-teks ini sekalipun banyak orangYahudi menjadi percaya justru melalui ayat-ayat yang tadi saya sebut.

Melihat ke belakang mengenai perkara ini, motifnya bisa dilihat dengan lebih jelas setelah fakta mengenai penderitaan/kematianNya cocok dengan rencana ilahi dari kehendak abadi Allah dan dengan demikian menghapuskan setiap macam penafsiran yang sia-sia atau tak berarti.

Sekiranya anda akan melakukan survey dari doktrin alkitab, masalah ini akan dengan rapi meluruskan diri dalam konteks pandangan alkitabiah mengenai penebusan yang sebenarnya dimulai sebelum dunia dijadikan dan sampai pada puncaknya dengan kematian Kristus sebagai korban disamping kebangkitan dan kenaikanNya. Inilah yang disebut benang merah dari penebusan, yang menyelip sepanjang kain sejarah dalam menangani system penebusan dengan pengorbanan.

Sifat dari system pengorbanan ini mengkombinasi keadilan dan belaskasihan Allah yang dengannya dosa dan kesalahan dibereskan. Peraturan upacara ini tepat bagi pelanggar perjanjian karena pendosanya diberi ijin untuk memberi tebusan sementara dalam bentuk persembahan dan korban binatang. Di kitab Imamat dikatakan bahwa tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa. Oleh karena itu binatang ini berfungsi sebagai persembahan yang menggantikan dimana darahnya diberikan demi pihak yang bersalah sebagai transaksi nyawa diganti nyawa.

Keseluruhan drama inilah yang menetapkan pentas bagi apa yang dikatakan kitab Ibrani dari Perjanjian Baru mengenai Kristus yang adalah realita dari bayangan-bayangan Perjanjian Lama sebagai penggenapan dari Anak Domba Allah yang dikorbankan sekali untuk selamanya dalam membuat pekerjaannya mujarab sepenuhnya demi mendamaikan kita kepada Allah dan memberi kita damai.

Alasan Kristus datang ke dunia adalah untuk mewakili manusia dan oleh karena Ia tanpa dosa, Ia saja yang mampu melakukan apa yang anda dan saya tidak dapat lakukan, yaitu menjadi persembahan yang murni dan tak bersalah ketika Ia dengan sengaja menanggung hukuman bagi dosa yang sebenarnya adalah milik kita.

Dibandingkan dengan kebenaran Kristus kita ini jauh di bawahnya, karena kita semua sudah berdosa. Oleh karena itu apabila kita membandingkan dengan sesama kita mungkin kita masih punya pijakan, namun kalau kita membandingkan diri kita dengan Allah yang kudus dan benar maka keyakinan kita akan berkeping-keping dengan mudah. Disini kita tidak membedakan antara buah-buah apel ketika kita menilai antara diri kita dengan orang lain, dan oleh karena itu kalau kita berdiri di depan tahta pengadilan Allah kita akan dengan rendah hati menyadari bahwa kita adalah ciptaan Allah dan seperti pohon yang buruk telah mengeluarkan bau memaniskan dari buah yang rusak. Allah adalah pencipta dan penyempurna dari segala sesuatu dan apa yang kurang dari itu adalah pelanggaran terhadap karakterNya. Jadi asuransi macam apa yang sepatutnya kita miliki di hadapan Allah apabila kita dibiarkan dalam kebenaran kita yang tidak cukup itu? Kita ditinggalkan telanjang dan terbuka di hadapanNya, dan setiap pikiran dan tindakan dibukakan. Oleh karena itu tidak heran bagaimana pikiran kita menghakimi kita kalau kita gagal memenuhi hukum-hukum moral yang mendasar dalam hidup ini.

Oleh karena itulah kita membutuhkan seorang Juruselamat karena kita tidak mampu menyelamatkan diri sendiri dari keadilan Allah yang menuntut kesempurnaan; namun Allahnya alkitab juga digambarkan sebagai Allah yang mengasihi dan kasih ini disampaikan kepada kita dengan menyiapkan perbekalan guna mengatasi dosa-dosa kita sesuai dengan kemurahanNya.

Juga Allah tidak berada di bawah paksaan untuk melakukan ini karena Ia adil sepenuhnya bila membiarkan kita menderita kemarahan dan penghukumanNya. Namun kabar baiknya adalah bahwa kita bukan saja diselamatkan dari Allah, tetapi bahwa kita diselamatkan oleh Allah melalui kehidupan, kematian dan diikuti kebangkitan Kristus. Allah menyediakan solusi, sehingga kita yang seharusnya terhukum binasa, sekarang tidak lagi terasing dari Allah bahkan bisa punya keyakinan dan kepastian bahwa kalau kita meninggalkan kehidupan ini kita tidak ditinggalkan berjudi dengan menggulirkan dadu kekekalan.

Barangkali semua hal mengenai kasih, belaskasihan, dan pengorbanan ini tidak masuk akal anda dan anda bertanya-tanya   bagaimana Allah bisa mengijinkan ketidaksamarataan ini terjadi, karena pada saat yang sama kita adalah ahliwaris dan juga pelaku dari transaksi berdarah ini. Namun tanpa pemberian ini maka siapa yang dapat terselamatkan?

Alkitab juga mendukung dugaan tentang kebesaran Allah dimana dikatakan bahwa pikiranNya bukanlah pikiran kita dan jalan kita bukan jalanNya. Kita berpikir berbeda ketika kita mengira bahwa Allah tidak seharusnya bertindak seperti ini, namun itu adalah prerogative Allah dan tanpa itu harapan apa yang kita punyai? Juga ini bukan suatu kontradiksi ataupun kompromi bagi karakter dan sifatNya ketika Ia menyediakan keadilan dengan menerima pekerjaan penyelamatan dari Kristus sebagai imbalan bagi dosa kita. Yesus mempunyai hak untuk menyerahkan nyawaNya dan untuk mengambilnya kembali. Ia sengaja kehilangan nyawaNya bagi domba-dombaNya, dan sekalipun kita pernah menjadi musuhNya Kristus mati bagi kita dan sebagai akibatnya itu disebut sebagai anugerah yang ajaib bagi kita.

Bila anda merenungkan ini semua kita bahkan tidak bisa mengerti respon semacam ini dan paling banyak kita hanya dapat menghubungkannya ke kasih berkorban dari orangtua atau pasangan hidup, tetapi betapa lebih sempurnanya Allah yang menciptakan mahluk-mahluk tidak sempurna ini. Oleh karenanya saya terhibur mengetahui bahwa kasihNya yang tak terbatas jauh lebih besar daripada mahluk yang terbatas. Sobat, Allah tidak menciptakan nyawa untuk menyediakan bahan bakar bagi api neraka, dan alkitab berkata bahwa awalnya neraka disiapkan untuk iblis dan para malaikatnya, namun bagaimana kita mampu menghindari penghukuman seperti itu bilamana kita mengabaikan anugerah cuma-cuma ini dengan menolak sumber keselamatan yang sudah disediakan itu?

Dengan rasa hormat, tantangan saya bagi anda ialah bagaimana anda menangani kesalahan anda? Demikian juga apakah anda pernah mempertanyakan atau memikirkan apakah perbuatan baik anda sudah cukup untuk mendapatkan upah atau hadiah firdaus? Apakah anda bisa tahu pasti bahwa kehidupan anda benar-benar dapat diterima Allah?

Sebagai penutup, kasih Allah tidak meninggalkan kita atau membiarkan kita tidak berdaya atau tak berpengharapan, karena Ia mencurahkan kasihNya kepada kita dengan memberi kita Yesus yang adalah kepastian kita bagi kehidupan kekal.

Akhirnya, Yesus memberi anda undangan dimana Ia telah mengangkat beban dosa dengan membebaskan kita dari hutang pelanggaran dan melepaskan kita dari keketatan dari harapan-harapan agamawi melalui pengetahuan yang intim dan hubungan pribadi dengan Dia.

Matius 11:28-30
28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

 

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Crucifixion of Jesus Christ and Islam

Penglihatan dan Mimpi mengenai Yesus

Tuesday, October 28th, 2014

Hallo, saya diminta oleh seorang kawan saya di negara Muslim apakah saya mau menceriterakan kepada mereka tentang orang-orang yang saya tahu telah beroleh mimpi atau penglihatan dari Yesus. Sebagai awal, saya mendapat mimpi dari Allah ketika saya masih kecil, dan mimpi ini tidak saya buat-buat karena Ia nampak kepada saya dalam sinar terang, konsisten dengan keterangan Alkitab tentang kemuliaan Allah yang di luar pengetahuan saya pada waktu itu. Peristiwa ini meninggalkan kesan yang begitu mendalam pada saya sehingga saya masih mengingatnya hari ini. Dan sekalipun Ia tidak berkata apa-apa kepada saya, kemilau dari hadiratNya mengkomunikasikan kepada saya bahwa Ia layak disembah, dan oleh karena itu saya bersujud di hadapanNya.
Saya juga mempunyai beberapa kawan Yahudi yang mempunyai pengalaman pribadi dengan Yesus. Seorang wanita adalah kawan baik saya dan dia sangat menentang kekristenan karena dia menganggap bahwa semua agama itu valid. Ia tidak pernah mempercayai saya, dan suatu kali ia bahkan berkomentar bahwa ayahnya ahli dalam mendebat orang-orang Kristen dan itulah akhir dari percakapan. Namun tepat menjelang kematiannya ia berada di rumah sakit dan mengatakan bahwa ia beberapa kali dikunjungi Yesus. Bagi seorang Yahudi, untuk mengakui bahwa ia mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus, itu adalah suatu even yang luarbiasa dan menakjubkan, yang saya percaya telah mengubah persepsinya secara mendalam tentang Yesus sebagai Mesias.

Kisah lain adalah dari seorang Yahudi Afrika Selatan yang sekarang adalah salah satu gembala saya di gereja tempat saya beribadah. Beliau pun menolak ide tentang Yesus adalah Mesias. Sekalipun demikian beliau mendapat beberapa penglihatan tentang Dia di tengah hari ketika beliau berkunjung ke Yerusalem. Beliau telah menulis buku peri-hal pengalamannya ini dengan judul “Perjumpaan saya di Yerusalem.”

Akhirnya, beberapa kisah atau kesaksian yang paling menarik dan mengejutkan datangnya dari kawan-kawan Muslim saya yang bukan saja menghormati Yesus sebagai nabi melainkan telah beriman kepada Yesus sebagai Tuhan.
Kali pertama saya berbicara kepada seseorang seperti ini adalah setelah saya melihat seorang pria Timur Tengah di sebuah acara internasional gereja, yang kemudian kebetulan saya jumpa lagi di sebuah toko bahan pangan. Saya bertanya kepada pria Iran ini bagaimana ia menjadi orang percaya, dan ia berkata bahwa ia mendapat penglihatan atau mimpi tentang Yesus.
Seorang pria lain yang saya ketahui adalah seorang kawan Palestina yang saya jumpa ketika berada di Israel, dan ia berkata bahwa meskipun ia berasal dari latarbelakang muslim, ia telah menjadi orang percaya Yesus. Kemudian ia dimasukkan kedalam penjara oleh karena imannya, dan pada saat itulah Yesus menampakkan diri kepadanya dan menerangi seluruh selnya.
Orang-orang lain yang pernah saya kunjungi termasuk seorang wanita dari Pakistan yang mengatakan bahwa ketika masih gadis, Yesus datang kepadanya dalam mimpi dan menawarkan air minum, dan pada titik itu saya menjelaskan kepadanya bahwa menurut teks alkitab , Yesus adalah air hidup yang memberikan kehidupan.
Wanita lain yang adalah orang Iran, mengirim email kepada saya dan mengatakan bahwa setelah mengakhiri sembahyang subuhnya ia tidur kembali dan terbangun oleh sebuah sinar hijau yang memenuhi kamarnya dan suara seorang laki-laki yang memerintahnya “Berdiri!Hai, Aku Mesias” Dalam meresponi ia mengaku bahwa ia terlampau takut untuk bangun dari tempat tidur, dan tetap tinggal di bawah sprei karena ia belum mengenakan Hijab atau penutup pribadi.
Sebagai penutup, saya telah melupakan beberapa detil dari semua kisah ini, dan saya berharap saya telah merekamnya waktu itu. Sekalipun demikian saya mendengar semakin banyak perjumpaan-perjumpamaan semacam ini, yang nyata dan mengubah hidup sampai-sampai pria dan wanita itu rela dikucilkan oleh keluarga mereka dan masyarakat, yang bahkan dapat berarti kematian bagi beberapa orang di antara mereka. Manusia tidak mau mempertaruhkan nyawanya sia-sia, dan saya percaya bahwa bagi kedua kelompok ini untuk mendapat dampak yang begitu kuat dan dinamis, yang tidak diperolehnya dari tokoh-tokoh terbesar agama mereka yaitu Musa dan Muhammad, adalah suatu panggilan membangunkan supaya mereka memikirkan kembali pribadi dan karya Yesus dalam menantang apa yang selama ini diajarkan atau diinstruksikan kepada mereka untuk mereka percayai tentang Dia. Barangkali anda mempertanyakan validitas dari laporan-laporan ini, tetapi saya hanya meminta anda untuk meminta Allah atau Yesus menyatakan diriNya kepadamu secara pribadi sehingga anda dapat percaya dan mempercayai Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Akhirnya saya menonton beberapa video di klub 700 yang berbicara tentang beberapa kawan Muslim yang menjadi percaya.

www.cbn.com/tv/3166680520001
www1.cbn.com/cbnnews/insideisrael/2012/June/Dreams-Visions-Moving-Muslims-to-Christ
www1.cbn.com/video/fatimas-quest-for-god
morethandreams.org/

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Visisons and Dreams of Jesus

Pandangan Islam tentang Perempuan

Tuesday, October 28th, 2014

Barangkali ada peraturan-peraturan yang berbeda perihal hak-hak perempuan dalam kelompok-kelompok masyarakat Islam, namun berdasarkan kesaksian Quran dan Hadis peranan perempuan dalam hidup ini kecil dan sedikit banyak mengabdi.
Pandangan Islami utamanya patriarchal dan dalam beberapa kasus mengijinkan eksploitasi dan perlakuan yang tidak perlu pada perempuan.
Di Quran 4:34 ada diberikan ijin untuk memukul perempuan.
Dasar dari instink manusia untuk meraih hubungan cinta yang erat dengan pasangannya adalah dengan menyediakan lingkungan yang kondusiv bagi kepercayaan yang berpusat pada perlindungan dan perhatian bagi pasangan hidupnya. Jadi bagaimana mungkin perbuatan korektiv ini menuju kepada ekspresi logis dari kasih? Apabila situasinya seperti ini, maka bagaimana cara mengoreksi sang suami bilamana ia salah. Bukankah ini menimbulkan keinginan untuk membalas dendam, kecuali ia tidak pernah salah atau tidak perlu didisiplin/dikoreksi karena memiliki keunggulan moral?

Barangkali ada cacat moral dari kerendahan diri pada perempuan, yang menjelaskan mengapa Hadis melihat perlunya ada tindakan mendisiplin kaum perempuan. Bagaimanapun, Hadis condong memberi pandangan bahwa perempuan itu rendah rohani dan moralnya karena punya kecenderungan ke arah yang jahat. Hadis mengatakan bahwa perempuan itu yang paling banyak menempati neraka, dan hanya sedikit yang berumah di sorga. Muslim, vol.4, hadis 6597, h.1432 dan Muslim, vol. 4, hadis 6600, h.1432.
Tujuan akhir Islami juga berpusat pada nilai-nilai hedonistic yang berputar sekitar ekspresi dari seksualitas laki-laki. Laki-laki Muslim yang saleh akan di beri kenikmatan berhubungan seksual di firdaus dengan 100 gadis dalam sehari Surah 55. Apakah minoritas perempuan yang berhasil berrumah di sorga akan diberi upah yang sama?
Bagaimana seorang isteri yang mengikatkan diri kepada pernikahan seumur hidup dapat menganggap dirinya bermartabat sedangkan ia tahu bahwa suatu hari suaminya akan meraba-raba perempuan-perempuan asing di istana sorgawi yang dipenuhi dengan kenikmatan ekstasi dan erotisme yang terdapat di dalam konsep tentang kebahagiaan kekal. Apabila ini adalah tujuannya untuk sampai ke firdaus, maka apakah tujuan jangka pendeknya dalam kaitannya dengan anda, isterinya?
Apabila ia bersedia dihibur dengan hal seperti kenikmatan jasmaniah di sorga maka apakah anda yakin bahwa hal ini tidak merupakan tujuannya sekarang dalam hu bunganmu dengannya? Barangkali begitu ia sudah selesai dan dipuaskan olehmu di kehidupan ini, tidak ada gunanya bagi anda untuk mengikutinya ke firdausnya, karena kebutuhannya sekarang akan dilayani dan dipenuhi oleh orang-orang lain.
Quran dan Hadis juga punya pandangan yang sedikit menuntut bagi pemuasan seksual suami tanpa mengindahkan isterinya Quran 2:223, Mishkat Al-Masabih h.691: Tirmidhi, Bukhari vol. 7, hadits 121, h.93.
Selain ini ada kelainan dan penyimpangan seksual yang ditemukan di beragam budaya islami yang meliputi praktik mutilasi genital dengan menyunat anak-anak gadis dengan tujuan membantu menjaga kesucian dengan cara menahan dorongan seksual mereka. Ada perdebatan tentang apakah Muhammad memberi mandat untuk melakukan tindakan kekerasan semacam ini, namun demikian di beberapa negara ia tetap dilakukan.
Yang kedua, ada kaum Muslim yang mempunyai bentuk prostitusi yang disahkan, atau Muta, yang diijinkan di bawah samaran bahwa itu adalah pernikahan sementara supaya dapat memuaskan kebutuhan seksual dari laki-laki Muslim.

Hal lain yang mungkin lebih tersamar bentuknya, namun dapat menciptakan dysfungsi budaya adalah praktik poligami yang bisa menyebabkan masalah-masalah social di dalam jaringan keluarga.

Untuk menyadari efek-efek menurunkan kemanusiaan dari pengalaman-pengalaman budaya ini tidaklah dibutuhkan seorang ahli dalam bidang sosiologi atau antropologi. Orang dapat saja berargumentasi menentang penetapan norma-norma etika bagi suatu masyarakat, namun kita berbicara tentang kebutuhan-kebutuhan mendasar yang secara umum menggambarkan keberadaan manusia.

Barangkali anda terseret dalam jaringan budaya islam dimana anda merasa terjebak atau terisolasi atau, yang menyedihkan, bahkan anda tidak tahu bahwa ada yang lain. Tidakkah anda melihat bahwa ada perempuan yang menjadi korban karena kejahatan-kejahatan Islam berupa kekasaran emosional dan jasmaniah? Mungkin apabila anda tidak bersedia menghadapi realita-realita ini maka barangkali anda telah membangun ketergantungan kepada budaya islami. Barangkali anda telah diajar untuk tunduk sampai ke titik di mana anda mengabaikan masalah-masalah ini, yang membawa saya ke keberatan berikut:

Menurut Hadis, perempuan mempunyai kemampuan intelektual yang terbatas atau berkurang. Dari sudut pandang ini perempuan dipandang sebagai orang-orang bodoh yang terbatas dalam menilai sesuatu. Bila orang diarahkan untuk mempercayai bahwa mereka lebih rendah, maka mereka lebih mudah dimanipulasi dan dikendalikan. Ini yang anda dapatkan dari suatu agama yang didominasi pria dimana kemahiran jasmaniah berkuasa, bukannya integritas.

Bukhari, vol.3, hadis 826, h.502
Saya tahu blog ini nampaknya keras dan tajam dan saya berharap saya tidak membesar-besarkan perkara saya melalui pendekatan langsung. Sejujurnya saya mengapresiasi kesopanan dari budaya islam, namun tujuan tidak menghalalkan segala cara untuk mengurung kaum perempuan dalam suatu pola kehidupan yang menurunkan kemanusiaan mereka.
Bagi para pria, saya ingin menantang anda untuk secara kritis melihat klaim-klaim dari Islam dan sikap serta perlakuan mereka terhadap perempuan. Sekalipun anda tidak melakukan bentuk-bentuk penindasan ini, ia tetap didukung dan dipertahankan oleh pelaku-pelaku Islam yang membenarkannya dengan apa yang dianggap sebagai ayat-ayat suci. Ingatlah bahwa perempuan-perempuan ini adalah ibu kita yang melahirkan kita dan merawat kita ketika kita tidak berdaya. Mereka patut mendapatkan hormat yang Allah berikan kepada mereka dalam peran mulia sebagai penanggungjawab dari pemeliharaan dan perkembangan kita sebagai laki-laki.

Saya ingin anda tahu bahwa islam telah menciptakan allahnya, dan meskipun saya menghormati pengabdian anda, saya mempertanyakan klaim kebenaran yang didasarkan atas suatu agama yang meninggalkan jejak-jejak penghancuran di belakangnya.

Definisi mendasar mengenai karakter Allah dalam alkitab adalah kasih dan Islam telah berdiri sebagai antithesis terhadap pandangan ini. Allah itu adil, tetapi Ia juga penuh belaskasihan, baik hati, lembut, iba hati, sabar, dan penuh damai. Mungkin ini adalah sifat-sifat yang anda katakan dimiliki Allah, namun di mana bukti-buktinya pada murid-muridNya? Sekalipun ada sedikit dana yang dibagikan kepada orang miskin, namun pada umumnya anda tidak melihat agen-agen kemanusiaan islami, khususnya bagi masyarakat lain yang dianggap kafir. Islam bukanlah inspirasi ilahi namun kekerasan yang dipenuhi terror dan dominasi menggunakan kekuatan dan pemaksaan dalam memudahkan dan memberlakukan pengaruh duniawi mereka. Ia tidak peduli tentang dirimu, tetapi kepentingan sejatinya adalah dominasi/penguasaan dunia. Anda bisa jadi mengklaim bahwa anda Muslim moderat yang pada hakikatnya berlawanan dibandingkan dengan iman dan perbuatan Islami.
Adalah Islam yang mendikte dan mengatur perilaku anda terlepas dari pendapat-pendapat anda yang demi kepentingan anda sendiri. Apabila anda mengaku bahwa anda tidak mengikuti pandangan islami ini, maka mungkin anda seorang yang namanya saja muslim dan tanpa sadar anda menolak ketundukan kepada Allah. Mungkin jauh di lubuk hati anda, anda menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dan saya percaya bahwa ini mungkin merupakan pintu terbuka untuk anda mengalami kasih Allah yang sejati.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini hingga diberikanNya Yesus supaya barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak binasa tetapi beroleh hidup yang kekal.
Kepada para perempuan, saya percaya bahwa anda mempunyai kemampuan dan kapasitas mental untuk membuat penilaian yang adil, dan dalam hal ini dengan mengenali kebenaran mengenai Allah yang mengasihi versus agama palsu.

Akhirnya, saya berdoa saya tidak telah mengganggu anda sedemikian rupa sehingga anda tidak dapat menghormati apa yang saya katakan. Saya tidak melakukan ini untuk menyerang ataupun menyakiti anda, dan sekalipun presentasi saya bersifat konfrontasi, saya tidak memberikannya dengan kebencian. Saya sungguh-sungguh peduli dengan kesejahteraan rohani anda dan adakalanya bilamana anda terkungkung dalam suatu masyarakat anda tidak mampu melihat ke balik dinding-dinding budaya yang membatasi.
Yang saya minta dari anda hanyalah supaya anda terbuka dan jujur di hadapan Allah. Saya tahu bahwa pada awalnya hal ini menakutkan, karena orang yang mengabdi tidak mau mengingkari tujuannya, namun saya menantang anda untuk memohon Allah supaya menyatakan kasihNya kepada Anda secara nyata dan jelas dalam diri Yesus.

Berikut adalah beberapa websites yang mungkin bermanfaat dalam pencarianmu.

 

 

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Islamic View of Women

Orang Muslim yang bahagia dan puas

Tuesday, October 28th, 2014

Saya telah berbicara dengan banyak orang dari berbagai latar belakang agama yang mengaku bahwa mereka bahagia dan puas dengan apa yang sedang mereka lakukan. Jadi seseorang bisa puas dan jujur namun sungguh-sungguh keliru karena agama-agama yang berbeda ini tidak mungkin semuanya benar sekalipun bagi mereka rasanya atau nampakya benar.

Secara pribadi saya tidak bisa bahagia sebagai seorang Muslim karena tidak pernah benar-benar tahu apakah perbuatan saya sudah cukup atau saya sudah cukup baik untuk berhasil masuk Firdaus dalam hal mengucapkan sahadat, berdoa lima waktu setiap hari, memberi zakat, berpuasa selama bulan Ramadan, dan kalau mampu berziarah ke Mekah. Hal-hal ini pasti begitu merepotkan bagi beberapa Muslim yang melihat kematian sahid berjihad sebagai satu-satunya solusi nyata untuk menyelesaikan ketegangan ini yang nampaknya adalah suatu pendekatan yang menyedihkan dan fatalistik kepada iman dan kehidupan.

Dilihat dari perspektif alkitabiah keselamatan sorgawi seperti ini tidak diperoleh dari jasa pribadi dan pengabdian karena tidak ada seorangpun yang tanpa dosa. Dan oleh karena itulah saya tidak bisa mempercayai kebajikan saya yang bisa jadi nampak baik di mata saya sendiri tetapi adalah kain kotor dalam pandangan Allah. Dalam keterbatasan kita kita tidak mampu mengukur diri kita sendiri secara lengkap dan menyeluruh. Dan bila ditaruh di atas neraca sorgawi kita bukan apa-apa jika dibandingkan dengan Allah yang kudus. Jadi keselamatan datangnya bukan dengan mempercayai diri sendiri dan perbuatan atau amal kita, melainkan dengan menerimanya saja melalui pribadi dan perbuatan Kristus yang sudah ditetapkan Allah, sebagai suatu pemberian yang berkemurahan.

Roma 3:23
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Roma 6:23

Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.

Matius 11:28-29
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

A happy and content Muslim

 

 

Permission granted by David Woods for excerpts taken from the article on “ Muhammad and the Messiah” in the Christian Research Journal Vol.35/No.5/2012

Nama Allah tidak sakral

Tuesday, October 28th, 2014

Nama pribadi Tuhan dalam Islam adalah Allah. Nama ini bisa mempunyai duapuluh kata bentukan yang membuat nama ini misterius. Nama itu sudah ada pada masa pra-islam, dan dipakai untuk dewa-dewa kafir yang disembah oleh bangsa Arab.

Jadi penggunaan nama Allah sudah ada sebelum wahyu Muhammad tentang Allah.

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Allah’s Name is not Sacred

Muhammad dan Mujizat

Tuesday, October 28th, 2014

Alquran menyiratkan bahwa satu-satunya mujizat yang dikerjakan Muhammad adalah menceriterakan pewahyuan dari Quran. Sura 29:49-52, Sura 17:90-93 dan saya sudah menulis lebih banyak mengenai Quran di

APAKAH AL’QURAN SUCI?

Apabila ayat-ayat Quran ini benar, maka ia bertentangan dengan literatur islami lainnya yang diterima seperti Hadis Sahih Bukhari yang berisi klaim animistic yang sangat aneh seperti mengatakan bahwa Muhammad menghibur sebatang pohon yang sedang menangis dengan menggosokkan tangannya di atas pohon itu, 4.783 dan memberi mujizat kepada penduduk Mekah dengan memperlihatkan kepada mereka bulan yang terbelah menjadi dua di antara Gunung Hiram, 5.208

Jelas bahwa ceritera-ceritera rakyat ini fiktif dan mythos seperti tulisan-tulisan palsu kitab-kitab injil gnostik dari teks-teks Nag Hammadi yang berisi ceritera-ceritera yang sulit dipercaya serupa yang didasarkan atas imajinasi legenda. Beberapa orang muslim ada yang sampai menggunakan literature kristiani yang palsu itu sebagai bukti untuk memperkuat posisi Quran yang menyangkali penderitaan Yesus di dalam kematianNya yang mengerikan namun mulia.

Saya sudah menulis artikel lain mengenai penyaliban demi membuktikan kebenaran kesaksian alkitab perihal peristiwa bersejarah ini di

Penyaliban Yesus Kristus dan Islam

Sebagai penutup, Hadis sebagaimana disebut Nag Hammadi ditulis bertahun-tahun sesudah kehidupan Kristus dan Muhammad, yang memberi cukup banyak waktu untuk membumbui kisah mereka demi menciptakan suatu mythos tentang pribadi dan pekerjaan mereka.

 

Bagaimana Membangun Hubungan dengan Tuhan

 

Link lain yang berhubungan

SUMBER DAYA MUSLIM DAN ISLAM

Bahasa Indonesia

Muhammad and Miracles

 

 

Holman QuickSource Guide to Christian Apologetics, copyright 2006 by Doug Powell, ”Reprinted and used by permission.”